MTQ Nasional ke-41 Dibuka di Bukittinggi, Negara Teguhkan Syiar Al-Qur’an di Tengah Tantangan Zaman

BUKITTINGGI, TransTV45.com ||Pemerintah secara resmi membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-41 di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat, Sabtu malam, 13 Desember 2025. Ajang syiar Islam terbesar di Indonesia ini menegaskan kembali komitmen negara dalam memperkuat nilai-nilai Al-Qur’an sebagai fondasi moral dan kebangsaan di tengah dinamika sosial yang kian kompleks.

Pembukaan MTQ Nasional berlangsung di Lapangan Kantin dan dipimpin Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A. Ribuan peserta dan undangan dari seluruh provinsi hadir dalam seremoni yang menggabungkan kekhidmatan religius dengan ekspresi budaya Minangkabau.

MTQ Nasional ke-41 mempertandingkan berbagai cabang lomba dan memanfaatkan 17 venue yang tersebar di Kota Bukittinggi, termasuk 11 masjid di seluruh kecamatan, serta sejumlah fasilitas pendukung seperti Gedung RRI Bukittinggi, Auditorium Pustaka Bung Hatta, GOR Bermawi, dan MAN 2 Bukittinggi. Pemerintah daerah memastikan seluruh lokasi telah siap dan memenuhi standar pelaksanaan kegiatan berskala nasional.

Pelaksanaan MTQ kali ini tidak hanya dimaknai sebagai kompetisi membaca dan menghafal Al-Qur’an, tetapi juga sebagai ruang strategis memperkuat ukhuwah islamiyah, moderasi beragama, serta integrasi nilai-nilai Qur’ani dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Antusiasme masyarakat terlihat dari semarak kota yang dihiasi marawa dan umbul-umbul bernuansa Islami. Bukittinggi tampil sebagai etalase kultural Sumatra Barat sekaligus tuan rumah yang menegaskan identitasnya sebagai kota religius dan bersejarah.

Sejumlah kafilah daerah datang dengan target prestasi, termasuk Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) yang menyatakan kesiapan mengikuti seluruh cabang lomba. Dukungan dan doa dari masyarakat mengiringi para peserta agar mampu menampilkan kemampuan terbaik dan mengharumkan nama daerah masing-masing.

MTQ Nasional ke-41 dijadwalkan berlangsung selama beberapa hari ke depan. Selain perlombaan, agenda pendukung seperti pameran islami dan kegiatan edukatif turut digelar, dengan harapan MTQ tidak hanya menghasilkan juara, tetapi juga meninggalkan warisan nilai spiritual dan sosial bagi masyarakat luas.**

Editor: Adilmankoto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *