Toba-TransTV45.com|| 07/10 /2023. Mantan pensiun polri di era jaman 1988 yg bernama, waldemar Gultom, yang berpangkat koptu kelahiran, 18, 03, 1939, Sinar Sabungan Tarutung, Polres kecamatan, Bona tua lunasi kabupaten Toba sangat mengharapkan uluran tangan dan bantuan dari kepolisian Republik Indonesia, atau Polres Toba , dimana bapak wardemar, Gultom sebagai tokoh pejuang polri yg berumur sampai sekarang (88 tahun) yg sudah lama terbaring di ranjang tempat tidur bapak wardemar Gultom di dampingi istri tercintanya br tumeang ” yang selalu terus menerus mengurus bapak wardemar Gultom yang sudah menggerakkan pinggulnya Dan kaki Nya.
Menurut salah seorang warga tetangga bapak wardemar Gultom Benny Sitorus umur, 55 tahun pada media transtv45.com, bahwasanya : oppung timbul Gultom ini sudah lama sakit -sakit udah hampir 4 tahun sampai saat ini belum ada Pernah bantuan atau uluran tangan baik dari bantuan Desa atau pemerintah , secara husus dari pihak kepolisian Republik Indonesia , apa lagi bapak ini seorang pejuang di jaman penjajahan Jepang dan Belanda , kami hanya butuh perhatian bapak Kapolri, bapak Kapolda, dan bapak Kapolres Toba agar kiranya dapat menyempatkan diri untuk membesuk atau berkunjung ke rumah orang tua yang Kami sayangi ini dapat pulih kembali , walaupun umurnya sudah memasuki di hari tuanya.”
Oppung timbul, Gultom ini memiliki anak laki-laki 2 org, anak perempuan 2 org yang dimana kehidupan ekonomi anak wardemar Gultom itu hanya cukup makan sehari hari ungkap Benny Sitorus” pada media transtv45.com.
Bapak wardemar Gultom yang sudah berusia 86 tahun ini, sangat Lah Perlu uluran tangan yang (NRP) 3903272 / yang berpangkat koptu ini, ketika media transtvcom45 berkunjung ke rumah tersebut sangat prihatin melihat kondisi bapak Op , timbul atau wardemar Gultom atas terbaring Nya kasur tempat tidur yg Juga di dampingi Ibu atau istri tercintanya br tumeang dengan meneteskan air mata ketika media langsung melihat keadaan bapak wardemar, Gultom dengan posisi terduduk di tempat tidur.
Hal senada juga disampaikan oleh Tomok Gultom bahwa ia sangat Lah Perlu uluran tangan dan bantuan partisipasi bapak Kapolres , Toba bapak Kapolda dan bapak Kapolri sebagai pejuang kepolisian Republik Indonesia di jaman penjajahan Jepang, dan Belanda k, ketika melihat keadaan org tua kami ini wlau Pun enggak ada uluran tangan mulai dari Desa sampai pemerintah kabupaten Toba, secara khusus dari pihak kepolisian bukti kepedulian terhadap para pensiun polri tandasnya Tomok dengan sedih.”
Hendry Angkat