Pabrik Garam Yang Menelan Anggaran Dana Dari Pemerintah Dinas Kelautan Dan Perikanan Di Kalurahan Purwodadi Mengalami Kerusakan

Daerah475 Dilihat

Gunungkidul-TransTV45.com||  Teka teki pembangunan proyek, shemi permanen yang hanya menggunakan bambu dan plastik dengan menggunakan tanah kas desa di Kalurahan Purwodadi, Kapanewon Tepus oleh Dinas Kelautan dan perikanan, Kabupaten Gunungkidul, DIY, kini menjadi perbincangan warga setempat.

“Betapa tidak, saat ini kondisi Pabrik Garam tersebut kelihatan mangkrak tidak ber’oprasi dan penuh tumbuh rumput.

menurut salah satu Staf, di Kalurahan Purwodadi saat di konfirmasi kepada awak mediya, pada rabu 11/10/2023, membenarkan bahwa adanya proyek pabrik garam di Kalurahan tersebut, yang saat ini mangkrak dan tidak berfungsi, melainkan bangunan yang terbuat dari bambu dan plastik sudah mengalami kerusakan.” paparnya.

“Tak hanya itu, ia juga menerangkan bahwa pekerjaan proyek Pabrik Garam itu, di kerjakan secara langsung dari Dinas Kelautan Kabupaten Gunungkidul yang mana dari kelurahan purwodadi tidak di libatkan dan tidak tau karena pada saat di mulainya proyek yang menggunakan tanah kas, Desa terkesan pemaksaan.

Ia juga menambahkan sampai saat ini menurutnya tidak mengetahui asal usul sumber dana, proyek Pabrik Garam Tersebut.

pabrik yang berdiri sekitar tahun 2020, itu memang sempat ber’oprasi namun demikian setelah oprasionalnya pabrik di teruskan dengan penjualan garam pihak Bumdes mengalami kerugian,” katanya.

sungguh sangat di sayangkan pabrik yang kabarnya menelan anggaran dana dari pemerintah, tersebut saat ini tidak berfungsi lagi melainkan hanya tumbuh rumput, dan bangunan shemi permanen yang terbuat dari bambu sudah mengalami kerusakan. padahal sebelum di dirikanya pabrik garam, tanah milik kas Desa tersebut bisa untuk buat menanam padi yang tumbuh subur, ungkapnya.

 

Riyatno

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *