Iran-TransTV45.com || Presiden Iran mengutuk bantuan militer Amerika Serikat kepada rezim Zionis Israel, dan menyatakan bahwa kita tidak dapat berharap bahwa Dewan Keamanan PBB akan membawa perdamaian dengan adanya hak veto AS di dewan tersebut.
Presiden Ebrahim Raeisi menyampaikan komentarnya ini dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Afrika Selatan, Grace Naledi Mandisa Pandor, dan rombongannya di Teheran pada hari Minggu.
Menghargai upaya Afrika Selatan atas keanggotaan Republik Islam Iran dalam kelompok BRICS, presiden Iran juga memuji pemerintah dan bangsa Afrika Selatan karena mendukung rakyat Palestina dan mengungkapkan kemarahan mereka atas kekejaman rezim Zionis.
Merujuk pada kejahatan yang dilakukan Zionis terhadap rakyat, khususnya perempuan dan anak-anak Palestina, Raeisi menggambarkan posisi Afrika Selatan dalam mencegah keanggotaan pengamat rezim Zionis di Uni Afrika sebagai hal yang patut dikagumi.
Sambil mempertanyakan posisi dan fungsi Dewan Keamanan PBB dalam membangun dan memelihara keamanan dan perdamaian di dunia, beliau menyatakan, “Ketika Amerika Serikat, dengan mengirimkan peralatan dan senjata kepada rezim Zionis, menjadi kaki tangan dalam kejahatan rezim terhadap rezim Zionis terhadap masyarakat Gaza yang tak berdaya, dan memveto resolusi yang mengecam kejahatan tersebut, kita tidak bisa berharap dewan ini memainkan peran dalam menjaga perdamaian dunia.”
Menteri Luar Negeri Afrika Selatan, pada bagiannya, menyatakan bahwa keanggotaan Iran di BRICS adalah masalah konsensus semua negara anggota, menekankan bahwa “Iran dapat memainkan peran yang efektif dalam meningkatkan status BRICS dan upaya bersama negara-negara untuk mencapai tujuan kemajuan berbasis keadilan.”
Lebih lanjut Pandor mengatakan, “Afsel sangat tertarik untuk memperkuat kerja sama di masa depan, khususnya di bidang ekonomi dengan Republik Islam Iran
JN.45.cs