Guru Kontrak SMA & SMK Yapen, 10 Bulan Belum Dibayarkan

Daerah672 Dilihat

Yapen-TransTV45.com|| Guru kontrak SMA & SMK di Kabupaten Kepulauan Yapen selama 10 bulan gaji mereka belum dibayarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Yapen. Kamis, (02/11/2023).

Hal itu menimbulkan keresahan karena Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat belum membayar gaji guru kontrak SMA dan SMK dari Bulan Januari hingga Oktober 2023.

Seorang guru kontrak yang tidak mau menyebutkan namanya menjelaskan bahwa pembayaran gaji secara periodik dan tepat waktu sangat dibutuhkan para guru agar tidak mengganggu konsentrasi mereka dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang pendidik. Ia menegaskan keterlambatan pembayaran gaji guru kontrak jangan sampai menurunkan kualitas mereka yang berujung pada terganggunya pelayanan pendidikan di setiap Sekolah.

“Yang dikhawatirkan, para guru ini akan berpikir untuk mencari alternatif lain guna menutupi kebutuhan hidup mereka sehingga mengganggu proses belajar mengajar khususnya di sekolah-sekolah yang berada di daerah terpencil” Ucapnya.

Guru kontrak SMA & SMK berharap agar dinas pendidikan lebih serius untuk melihat gaji guru kontrak karena dengan tempat tugas yang jauh mereka harus bolak balik ke Serui setiap bulan hanya untuk mengecek gaji mereka dengan harapan sudah masuk di rekening gaji tetapi apa yang diharapkan tidak menjadi kenyataan.

“Saya berharap agar dinas pendidikan lebih serius untuk melihat gaji guru kontrak karena dengan tempat tugas yang jauh kami harus bolak balik ke Serui setiap bulan hanya untuk mengecek gaji kami dengan harapan sudah masuk di rekening gaji tetapi apa yang diharapkan tidak menjadi kenyataan”. Harapnya.

Lanjutnya, selama 10 bulan gaji guru kontrak SMA/SMK belum dibayarkan, dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten kepulauan yapen.

“Kami sangat kesal dengan apa yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Yapen, gaji guru kontrak belum dibayarkan tetapi Dinas melakukan banyak kegiatan-kegiatan yang menunjukkan bahwa dinas sangat peduli dengan pendidikan” kesalnya.

Kami guru hanya seorang penari Pena di atas kertas, menuliskan setiap kata yang diucapkan dan memberikan secercah cahaya dalam kegelapan di pelosok negeri ini.

Kami guru-guru punya hak lambat terbayar dengan Berbagai bulan yang bervariasi untuk menghiasi jalan kesuksesan dan kecerdasan anak bangsa di negeri. Guru hanya seorang menuntun menuju jalan kesuksesan walau letih terlihat diwajah kami guru-guru, hal itu tak menghapus semangat kami guru untuk mencerdaskan anak bangsa di pelosok negeri ini. Yang kami harapkan pengertian dan kesadaran penentu kebijakan di negeri tercinta ini.

Awak media telah menghubungi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebanyak dua kali via WhatsApp, Hingga berita ini diterbitkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Yapen belum memberikan keterangan terkait 10 bulan gaji guru kontrak SMA/SMK di Yapen yang belum terbayar.

 

Mochtar

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *