Kaur Bengkulu-TransTV45.com|| Masyarakat Desa Tri Tunggal Bakti Kecamatan Muara Saung Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu,melakukan kegiatan gotong royong (kerja bakti) Perbaikan jalan lintas daerah pada hari, Jum’at (17/11/2023).
Kegiatan pengerasan badan jalan ruas Desa Tri Tunggal Bakti Panjang-Susun.
Akses jalan tersebut merupakan akses utama masyarakat baik untuk kegiatan aktivitas sehari hari maupun akses lainnya seperti perekonomian, pendidikan,maupun kesehatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan di desa itu.
Kepala Desa Tri Tunggal Bakti Junisan iqti.mengatakan”, jalan ini merupakan jalan utama faktor perekonomian pendidikan maupun kesehatan yang ada di Desa Tri Tunggal Bakti, melalui akses jalan tersebut. Sedangkan kondisi jalan tersebut masih sebatas jalan dasar ketika musim hujan seperti saat ini arus tranportasi sangat sulit akibat licin dan becek ucap kades Junisan iqti ke awak media TransTV45.com.
“Melihat kondisi seperti tersebut diatas maka saya selaku kepala desa berinisiatif untuk mengajak warga untuk melakukan kerja bakti. Alhamdulilah semua masyarakat kompak dan disepakati waktunya sekali dalam satu bulan, dan ditetapkan setiap hari jumat ucap Kades Tri Tunggal Bakti.
Lanjutnya”,Menurut Kades Gotong Royong merupakan tradisi warga saling membantu dalam berbagai bidang kegiatan sosial, baik yang didasarkan pada hubungan praktis berbasis kinerja antara kerabat dan tetangga ataupun kegiatan gotong royong lainnya.Ungkapnya Kades.
“Gotong royong yang mengandung sikap persatuan merupakan salah satu contoh bentuk kehidupan yang memiliki nilai-nilai luhur sila ketiga Pancasila yang mengarah pada persatuan.ungkapnya.
Praktek gotong royong juga diyakini sebagai tradisi kehidupan bermasyarakat yang merupakan salah satu bentuk pengakaran nilai-nilai Pancasila di tanah air Indonesia, seperti yang tertera dalam Pancasila pada sila ketiga yaitu “Persatuan Indonesia”, lanjutnya kades Junisan iqti.
Tujuan dari sila ketiga ini adalah mengutamakan persatuan atau kerukunan bagi seluruh rakyat Indonesia yang berbeda agama, suku, bahasa, budaya, dan agar nantinya menjadi satu kesatuan melalui sila ini.
“Tujuannya jelas, yaitu meskipun berbeda tetapi tetap satu, atau bisa disebut Bhinneka Tunggal Ika. Persatuan Indonesia mengutamakan kepentingan dan keamanan negara, bukan kepentingan individu atau kelompok, Tutup kades Tri Tunggal Bakti Junisan iqti.
Lukman Suhadi