Asli Milik Bengkulu, Hajah Leni Yakini Tarian Ini Menggairahkan Wisata Daerah

Daerah438 Dilihat

Bengkulu Selatan-TransTV45.com|| Berasal dari Bengkulu Selatan, tari andun merupakan salah satu tarian rakyat yang khas di Indonesia. Dipentaskan di lapangan terbuka, tari andun mengandung nilai kebersamaan serta gotong royong dalam bermasyarakat guna mencapai tujuan bersama.

Pembina Bundo Kanduang Provinsi Bengkulu Hj Leni Haryati John Latief mengatakan, masyarakat, terutama generasi muda, perlu untuk melestarikan budaya lokal hingga tidak hilang dan dapat terus berkembang pada masa yang akan datang.

“Bengkulu harus bangga punya tarian khas seperti tari andun. Mesti dilestarikan dari generasi-generasi. Tarian khas ini akan menggairahkan wisata daerah,” kata Hj Leni Haryati John Latief yang berkesempatan untuk ikut menari andun bersama masyarakat Serawai, beberapa waktu yang lalu.

Lulusan Magister Administrasi Publik Universitas Bengkulu ini mengapresiasi komitmen Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan dalam melestarikan tarian ini dengan cara mencetak bibit-bibit baru dan senantiasa menampilkannya dalam acara-acara penting pemerintahan.

“Kita punya kesenian khas maka harus kita hidupkan terus. Harus sering-sering diperagakan sehingga semua generasi kita tahu. Sampai anak yang paling kecil juga harus menyadari bahwa tarian ini milik mereka,” ujar Hj Leni Haryati John Latief.

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Bengkulu periode jabatan 2017-2022 ini menambahkan, sejak kecil ia memang menyukai tarian dan seringkali bersama teman-teman sebayanya menirukan aksi para seniman tari andun.

“Semoga kepedulian terhadap kesenian ini terus tumbuh. Generasi masa kini tidak perlu gengsi untuk terus mempertahankan esksistensi kesenian ini. Sebab pelestarian kesenian dan budaya adalah tanggung jawab seluruh masyarakat,” demikian Hj Leni Haryati John Latief.

Data terhimpun, sebagai kesenian yang berasal dari Bengkulu Selatan, tari andun memiliki kaitan erat dengan budaya dari Bengkulu Selatan itu sendiri. Bila ditinjau dari segi kesejarahan, tari Andun muncul berdasarkan pada kisah pernikahan di Kerajaan Dang Tuanku Limau.

Pada mulanya, tari andun diperagakan dalam proses pernikahan sekaligus sebagai wujud syukur atas selamatnya putri Datang Reuni dari sebuah penculikan. Dahulu, tari andun juga digunakan sebagai sarana untuk mencari jodoh usai masa panen padi selesai.

 

By fb

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *