Front Persaudaraan Islam Kota Tebing Tinggi, Hati – Hati Provokasi Tetap Waspada

Breaking News1499 Dilihat

Tebing Tinggi – TransTV45.com|| Ketua Front Persaudaraan Islam Kota Tebing Tinggi/Sumut menghimbau agar masyarakat Kota Tebing Tinggi agar tahan diri dan jangan mudah terprovokasi.

Ustadz Muslim Istiqomah meminta kepada kawan – kawan sekalian agar tahan diri jangan mudah terpancing dengan provokasi ataupun adu domba oleh oknum yang menginginkan kerusuhan di Negara Republik Indonesia ini, Senin (27/11/2023).

Ketua Front Persaudaraan Islam Kota Tebing Tinggi, Ustadz Muslim Istiqomah meminta agar masyarakat Kota Tebing Tinggi agar tetap tahan diri atas kejadian di Menado dan pelaku video viral yang saat ini telah ditahan di Porles Toba.

Tetap kedepankan hukum yaitu proses prosedur yang harus dilakukan, desak aparat penegak hukum agar bertindak tegas terhadap oknum – oknum yang melakukan perbuatan yang melanggar hukum di negeri kesatuan yang kita cintai ini,” ucapnya.

Ustadz Muslim Istiqomah berpesan, hati – hati ini adalah permainan lama untuk mengadu domba sesama anak bangsa karena itu mari sikapi dengan bijak dan cerdas.

Mereka yang membuat konten adu domba disuruh dan dibayar oleh pihak ketiga yang menginginkan terjadi emosi di antara kita, ketika kita emosi disaat itu pula ada yang memanas – manasi dari pihak sana dan pihak sini hingga terjadi yang tidak di inginkan. Ini adalah cara lama, murahan untuk merusak Persatuan dan Kesatuan di Negara kita ini,” tandasnya.

Mari kita jaga dan kedepankan prosedur hukum, jaga persatuan dan kesatuan bangsa ini. Sebentar lagi kita akan melaksanakan pesta demokrasi yaitu Pemilihan umum jangan sampai pesta demokrasi ini rusak gara – gara segelincir orang yang menginginkan chaos (kacau balau).

Ustadz Muslim Istiqomah juga meminta kepada aparat hukum, Polisi dan TNI agar melaksanakan tugas dengan sebaik – baiknya. Kami sebagai Umat Islam akan tetap menjaga kesatuan Republik Indonesia ini. Kami tidak mau Negara ini rusak hanya karena segelincir orang.

Negara ini adalah warisan dari Pahlawan, Ulama dan orang tua kita yang telah berjuang, berkorban dengan jiwa dan raga. Mari kita jaga dan kita isi kemerdekaan dengan sebaik – baiknya.

Akan tetapi jika terjadi kerusuhan jangan pikir kami tidak berani bertindak. Justru hal seperti ini mudah bagi kami, ” Hidup mulia atau mati Syahid adalah moto hidup kami.

Jangan pancing kami tapi tentunya semua itu dengan prosedur hukum. Umat Islam adalah garda terdepan menjaga benteng Negara Kesatuan republik Indonesia ini, NKRI harga mati,” tegasnya.

 

Azwin

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *