Diduga Pembangunan Jembatan Gantung Tidak Selesai Tepat Waktu, Dan Upah Pekerja Belum Terbayar

Berita, Breaking News868 Dilihat

Sambas-Kalbar, TransTV45.Com|| 15 Desember 2023 : Pembangunan jembatan gantung desa Pedade, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas diduga tidak selesai tepat waktu. 

Diperkirakan jembatan gantung tersebut akan rampung akhir Tahun 2023. Yang mana didalam Papan nama pekerjaan, bahwa pekerjaan pembuatan jembatan gantung tersebut memakan waktu selama 171 hari Kalender, Tanggal Kontrak Pekerjaan mulai dari 14 Juli 2023 dengan nomor kontrak : 11/PKS/Bb20.5.6/2023. Pekerjaan ini di laksanakan oleh CV. PANEN CIPTA MANGGALA Dengan nilai Kontrak sebesar Rp.11.655.649.000,00.

Berdasarkan sumber informasi terpercaya layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat , jembatan gantung tersebut menggunakan anggaran pendapatan belanja negara (APBN) 2023 dengan nilai pagu paket Rp. 13.251.417.241,00 dengan tanggal pembuatan 14 April 2023 tersebut gagal tender dengan enam peserta penawaran salah satunya CV. PANEN CIPTA MANGGALA dengan penawaran Rp. 12.406.105.562,46 tersebut di batalkan dengan alasan Ditemukan kesalahan dalam dokumen pemilihan atau dokumen pemilihan tidak sesuai dengan ketentuan dalam peraturan presiden nomor 16 tahun 2018 tentang pengadaan barang /Jasa beserta perubahan nya dan aturan turunanya.

Berdasarkan hasil liputan awak media ini dan rekan media lainnya dilapangan beberapa hari yang lalu untuk  memastikan berapa prosentase pekerjaan yang telah di laksanakan oleh CV. PANEN CIPTA MANGGALA dan kelancaran pembayaran upah pekerja. 

Salah satu masyarakat setempat yang nama nya tidak mau di sebut kan menjelaskan ke awak media, “ada 16 pekerja gaji nya yang belum terbayar, coba di tanya ke pemborong nya pak”. Ujarnya

Namun sangat disayangkan Wisnu salah satu dari pihak perusahaan CV. PANEN CIPTA MANGGALA enggan di konfirmasi oleh awak media terkait pembangunan jembatan gantung dia hanya menjelaskan “setiap pekerja pasti ada Plus minus nya”, padahal KTA(kartu tanda anggota) awak media telah di Fhoto, Ada apa…?

Miris, Setelah awak media mengambil dokumentasi Fhoto dan video dan ingin meninggalkan lokasi proyek, Wisnu salah satu pihak perusahaan mengeluarkan sejumlah uang lalu di sodorkan ke awak media, awak media langsung menolak dan meninggalkan lokasi proyek tersebut.

Editor :Eddy (Korwil Kalbar) 

Wartawan :Mulyono 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *