Jakarta-TransTV45.com|| Pimpinan Redaksi transtv45.com Mr. Pelis Feliks Waruwu, S.H; Angkat bicara terkait salah satu media online yang dimana menyajikan berita dengan menuding wartawan transtv45.com dengan sebutan wartawan jadi jadian hal ini telah tayang di media jelajah pos dengan judul berita https://www.jelajahpos.com/2023/12/hsarkawi-oknum-wartawan-jadi.html Hal ini disebut oleh pemred bahwa informasi atau berita tersebut keliru dan tidak berdasar dan bisa di sebut hoax, Senin 18/12/2023.
Feliks war, SH; sekaligus memberikan klarifikasi dan bahkan press rilis terbuka untuk jelajahpos.com dan seluruh masyarakat atau pihak yang sudah membaca berita hoax atau keliru yang di sajikan oleh media jelajahpos.com membantah dengan jelas itu tidak benar atas tuduhan terhadap jurnalistik kami di wilayah Sulawesi Selatan.
Adapun beberapa tuduhan terhadap jurnalistik kami yaitu
• Menuduh Jurnalistik kami melakukan pemerasan sedangkan dalam Kontes kejadian Pihak perusahaan atau supirnya menyodorkan sejumlah uang kepada M. Sarkawi Saat melakukan peliputan terkait dengan Mafia BBM Bersubsidi Dan hal ini sudah tayang di media transtv45.com dengan judul, https://transtv45.com/2023/12/17/mafia-bbm-bersubsidi-jenis-bio-solar-milik-pt-ronald-jaya-energi-selundupkan-bbm-ke-morowali-industri/
Namun M. sarkawi menolak hal tersebut dari pihak supir Pengangkut BBM bersubsidi.
Feliks menyebutkan bahwa Stamen atau berita yang di sajikan oleh media jelajahpos.com tersebut sangat merugikan pihak kami khusus jurnalistik saya yang di wilayah Sulsel, hal ini saya tegaskan Bahwa H. Sarkawi adalah benar sebagai jurnalistik dari perusahaan pers transtv45.com, dan ini bisa di buktikan dengan legal standing dan namanya tertera di box Redaksi.
Seharusnya sebagai jurnalistik itu sebelum menyajikan berita mengenai anggota jurnalistik mesti mengecek terlebih dahulu ke absahan nya bahwa yang bersangkutan apa jurnalistik atau bukan, Namun sangat di sayangkan hal ini tidak di lakukan oleh media jelajah pos bahkan tidak mengonfirmasi kepada pihak kami atau Redaksi sebagai penanggungjawab sebagai pemilik perusahaan pers.
Dengan hal diatas Feliks war meminta kepada pimpinan Redaksi jelajahpos.com untuk mengklarifikasi berita yang keliru tersebut paling lama 2 kali dalam 24 jam, Jika tidak di indahkan atau tidak memberikan hal jawab maka hal ini akan kami serahkan pada dewan pers dan kepada penegak hukum untuk di proses ke hukum pidana, karna hal ini sangat merugikan pihak anggota kami yang bertugas di wilayah Sulsel dan mencederai nama baik M. sarkawi sebagai jurnalistik di sana.
Di tempat terpisah ketika di konfirmasi kepada Pemred jelajahpos.com Melalui whatsapp pada hari Senin 22.10 WIB terkait penyampaian bantahan di atas maka pemred jelajahpos menyatakan *Siap* dengan tulisan singkat
Red