Pembangunan Bandara Seluas 460 Ha Di Sulawesi Utara, Tuntas 2024? Pakai Nama Raja, Tapi Terhalang Bukit

Breaking News1066 Dilihat

Sulawesi Utara-TransTV45.com||  Pembangunan bandara di Sulawesi Utara terus dipercepat untuk memastikan pembangunannya selesai sesuai target.

Bandara baru di Sulawesi Utara ini akan memiliki landasan pacu sepanjang 1.600 meter.

Namun, pembangunan bandara senilai Rp 471 miliar di Sulawesi Utara ini tidak berjalan semulus yang diharapkan.

Bandara ini terkendala oleh sebuah bukit setinggi 87 meter.

Bukit ini menghalangi pendaratan dan lepas landas pesawat.

Baca Juga: TPA di Malang Ini Bekerja Sama dengan Pihak Asing, Telan Dana Rp237 M dan Tampung Sampah Rumah Tangga 700 Ribu Jiwa.

Dalam hal ini, berdasarkan ketinggiannya, bukit ini perlu dipangkas menjadi sekitar 50 meter.

Kepala Dinas Perhubungan Bolmong, Sugiarto Banteng rupanya sudah berkoordinasi menyangkut pemangkasan bukit tersebut.

Akan tetapi belakangan ini diketahui bukit tersebut masuk dalam kawasan hutan lindung.

Nama bukit ini adalah bukit Tuyat yang terletak di Kabupaten Bolaang Mongondow.

Saat ini bukit Tuyat memang mulai diduduki petani untuk menanam kelapa, namun pihak BPN tidak mengeluarkan sertifikat karena status tanah tersebut adalah hutan lindung.

Dilansir dari laman bpkp.go.id, bandara di Sulawesi Utara ini masuk dalam salah satu target pembangunan bandara baru dalam RPJMN tahun 2020-2024.

Pada tahun 2021 lalu, Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Yasti Soepredjo Mokoagow mengungkapkan jika bandara tersebut butuh lahan seluas 460 hektar, Transtv45.com.

 

Robert mantiri

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *