Di Duga Ada Skenario Besar Yang Di Mainkan PJ Bupati Kepulauan Tanimbar Dalam Melakukan Pergantian Di Tubuh Birokrasi KKT.

Breaking News3200 Dilihat

Ambon. TransTV45.Com. Ada yang ganjal dalam perombakan dan pergantian yang terjadi hari ini di tubuh birokrasi Pemda Kepulauan Tanimbar. Banyak pihak yang bertanya kenapa ko bisa ada pergantian besar besaran di tubuh pemda hari ini? Kalau benar semua itu demi penyegaran tidak menjadi sebuah masalah. Malah di nonjobkan dari jabatan, publik di tanimbarpun bertanya tanya ada apa gerangannya kenapa sampai ada pergantian besar besaran sepeeti ini, apalagi 10 Camat di ganti sekaligus belum lagi Sekcamnya juga di ganti, di tambah dengan pejabat yang lainnya ada apa ini sebenarnya? Sebelumnya Di jaman bapak petrus Fatlolon, Piterson Rangkoratat adalah Sekda kepulauan Tanimbar. Tapi saat beliau di ganti dari jabatan Sekda, beliaupun tidak menerima keputusan di ganti dari jabatan Sekda tersebut malah beliau menempuh proses hukum tapi dalam proses tersebut beliau kalah. Dan terakhir beliau mendapat jabatan baru sebagai Asisten 3 di Pemorov Maluku hingga akhirnya beliau di usulkan untuk mejadi Pejabat bupati mengantikan Ruben Moriolkosu.

Sala satu sumber terpercaya yang ada di birokrasi kepulauan tanimbar yang tak ingin namanya di sebutkan dalam media ini mengatakan bahwa, saat kemarin di ganti dari jabatan sekda beliau tidak menerima malah beliau sendiri melakukan perlawanan terhadap bupati sampai pada proses banding. Tapi kali ini beliau melakukan pergantian besar besaran dan menonjobkan banyak orang tapi tidak ada satupun yang melakukan perlawanan terhadap beliau, ini ada apa? Jangan sampai ini ada unsur dendam politik yang tidak dapat beliau terima akhirnya kasian para camat dan pejabat yang lain di nonjobkan seenak beliau saja. Saya menduga ada skenario besar yang memang sengaja di mainkan saat ini apalagi saat ini publik tau bahwa anak dari pejabat saat ini juga ada maju bertarung sebagai calon legislatif dari sala satu partai di dapil 1. Di duga kuat ini skenario yang di mainkan untuk memenangkan anak pejabat bupati untuk lolos sebagai anggota legislatif.

Lanjut sumber ini kepada media ini bahwa, harusnya pejabat bupati kepulauan tanimbar setelah beliau di lantik beliau fokus pada pembenahan bukannya pergantian, apalagi tinggal 1 bulan ini kita sudah masuk pada Pileg dan Pilpres, harusnya beliau mempersiapkan ini dengan baik, dan bukan melakukan pergantian besar besaran, ini ada apa sebenarnya? Karena di dalam birokrasi di kepulauan tanimbar ini pun banyak hal yang tidak sehat dan ini mengakibatkan banyak orang yang sudah di korbankan karirnya saat ini. Hal ini riil terjadi di birokrasi ini saling sikut satu dengan yang lain akibat kepentingan politik mengakibatkan banyak orang yang jadi korban padahal dia dengan kita ini sama saja, yaitu sama sama ASN, tapi ko beliau seperti ini ya.

Saya sebagai anak tanimbar pun merasa malu kalau melihat ada pejabat yang karakter pemimpinnya seperti ini, bagaimana tanimbar mau maju kalau karakter seorang pemimpin seperti ini dan ini harus di ketahui oleh mentri dalam negeri, pejabat seperti ini harus bisa di efaluasi, tidak seenaknya beliau menonjobkan seseorang tanpa dasar yang kuat karena fakta sudah membuktikan bahwa kemarin saat beliau di turunkan dari jabatan sebagai sekda kepulauan tanimbar, beliau melakukan perlawanan. Masa kami yang kecil kecil ini harus jadi korban beliau akibat dendam politik beliau, menurut saya ini suda tidak etis lagi.

Jika kondisi seperti ini terus terjadi bisa di pastikan, pemerintahan ini akan hancur kalau pengelolaan birokrasi seperti yang beliau sudah laksanakan saat ini. Karena pasti banyak pihak yang pasti punya dendam untuk pejabat ini, apalagi sudah di nonjobkan ini bisa lebih parah lagi gejolak yang terjadi di PEMDA KKT ini. Saya pribadi merasa heran sendiri karena beliau ini jadi pejabat di sini pun tidak akan nyampe satu tahun lo tapi beliau mau rombak birokrasi semau beliau. Saya secara pribadi pun tidak masalah karena kami ASN ini siap di tempatkan di mana saja. Harapan kami semoga pejabat saat ini tidak ada maksud apa apa yang di selipkan dalam pergantian di birokrasi ini, apalagi ini kalau kepentingan politik jangan sampai ini terjadi, karna jika sampai terjadi maka sudah pasti pejabat inilah yang akan bertanggung jawab atas semua itu dan bukan siapa siapa.

Sampai berita ini di publikasi Pejabat Bupati Kepulauan Tanimbar dalam hal ini bapak Piterson Rangkoratat saat di Confirmasi baik lewat pesan WA maupun telepon, Beliau hanya membaca tapi tidak mau merespon apapun baik itu membalas chat WA maupun beliau tidak menjawab telepon kami.

Sumitro.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *