Solo||TransTV45.com||Debat kedua calon presiden (capres) yang menghadirkan Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, Minggu (07/01/2024) di Kompleks Istora Jakarta hampir ditonton seluruh lapisan rakyat Indonesia.
Di antaranya yang juga menonton perhelatan itu adalah pendukung Prabowo di Kota Solo yakni nonton bareng (nobar) yang digelar relawan G-Nesia.
Kegiatan yang dilaksanakan di Posko G-Nesia untuk Pemenangan Prabowo-Gibran di Jalan Tentara Pelajar Kota Solo ini dihadiri ratusan orang dan mayoritas adalah mahasiswa di Solo Raya. Sebenarnya jika tidak dibarengi dengan hujan deras, nobar di ruang terbuka ini bisa dihadiri lebih banyak relawan, organ dan masyarakat sekitar.
“Sayang semenjak sore hingga malam hujan tiada henti turun di Kota Solo. Namun alhamdulillah kegiatan nonton bareng tetap bisa terlaksana dengan baik,” kata penyelenggara kegiatan Wildan.
Sekjen G-Nesia Ibad menambahkan, acara nobar ini bagian dari sosialisasi atas berdirinya Posko G-Nesia untuk Pemenangan Prabowo-Gibran di Kota Bengawan. Dimana cawapres Gibran Rakabuming Raka merupakan putra asli Kota Solo.
“Kami menyatakan pendirian Posko G-Nesia untuk Pemenangan Prabowo-Gibran di Solo untuk kegiatan sosialisasi visi dan misi Paslon 02. Sekaligus posko ini sebagai tempat berkumpulnya G-Nesian (julukan relawan G-Nesia), elemen masyarakat dan warga sekitar,” terang mahasiswa akhir di kampus UNS ini.
Ibad menjalankan, pelaksanaan nobar berjalan lancar. Meski digelar di “kampung banteng”, acara itu berjalan aman karena ada penjagaan dari aparat keamanan.
“Alhamdulillah berjalan lancar acara nobarnya. Bersyukur pula, Capres Prabowo juga tampil mantap dalam debat tadi malam,” imbuh Ibad.
Tepisah Ketum G-Nesia Diah Warih Anjari yang berada di Jakarta menyaksikan langsung acara debat di Istora Jakarta mengaku terkesan dengan kerja keras awak G-Nesia. “Meski Solo hujan, acara tetap berjalan lancar dan aman. Pak PS (Prabowo Subianto) juga tampil menawan. Ini sebagai pertanda bahawa kemenangan sudah di depan mata,” imbuh Diwa sapaan Diah Warih.
Muksin