Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X Menyampaikan Pidato Kebudayaan

Daerah135 Dilihat

Yogyakarta||TransTV45.com ||Dwitunggal Hamemayu Hayuning Bawana dan Manunggaling Kawula Gusti menjadi pedoman mewujudkan tataran Berdaulat untuk Kesejahteraan Rakyat. Dwitunggal ini adalah pedoman yang bisa diterapkan untuk mewujudkan Indonesia yang makmur sejahtera, berdaulat, dan harum semerbak namanya.

 

Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan hal ini pada pidato kebudayaan Gagas RI episode ke-7 di Bentara Budaya Jakarta, Selasa (6/2). Acara yang dipandu Pemikir Kebhinekaan Sukidi ini mengangkat tema “Berdaulat untuk Kesejahteraan Rakyat”. Bertindak sebagai penanggap, Akademisi UGM Arie Sudjito dan Budayawan sekaligus penulis, Muhamad Sobary.

 

Berbagai ajaran dan filosofi hidup yang ditanamkan oleh Pangeran Mangkubumi pada zaman dahulu, telah teruji tetap relevan hingga saat ini. Banyak nilai yang saat ini terus menjadi navigasi tata kelola Kraton Yogyakarta, juga birokrasi Pemda DIY. Fondasi budaya Mataram dari tangan Pangeran Mangkubumi, menginspirasi hingga generasi saat ini.

 

Sri Sultan menyebut, ada dua makna Dwitunggal Hamemayu Hayuning Bawana dan Manunggaling Kawula Gusti, adalah refleksi dalam menghadapi tantangan pembangunan dan demokrasi saat ini.

 

“Prinsip-prinsip ini terbentuk dari kebijakan luhur dan pandangan hidup yang universal. Membawa kita pada pemahaman bahwa kepemimpinan yang berwibawa tidak hanya memegang kekuasaan, tetapi juga keseimbangan dan harmoni manusia dengan alam, serta menyatukan pemimpin dan rakyat, dalam satu visi dan misi yang sama,” jelas Sri Sultan,”

 

Sumber Humas Pemda DIY

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *