Setiap Pencairan Dana Desa Kades Wosi Diduga Pasukan Tanda Tangan Bendahara

Hukum161 Dilihat

Halsel||TransTV45.com||Kades wosi Kec. Gane Timur Kabupaten Halmahera selatan, prov.malut “Hayat Yusup” diduga setiap pencairan dana desa tidak, di libatkan Bendahara dan tanda tangan Bendahara di palsukan Kamis (14/3/2024),

 

 

Kades wosi”Hayat Yusup”Tanpa mengkonfirmasi terkait tanda tangan bendahara desa karena menurut bendahara tanda tangan itu adalah sebagai syarat administrasi, tetapi dengan sikap arogansi Kades Hayat Yusup dengan sedirinya, melakukan pemalsuan tanda tangan bendahara sendiri untuk pencairan Dana desa. dan Kades “Hayat Yusup” diduga kuat melanggar aturan administrasi negara, tentang pemalsuan Tanda tangan tersebut ujarnya,

 

Sementara staf pemerintah desa wosi lainya mengatakan bahwa akan menuntut gaji honor mereka harus dibayar tanpa terkecuali. “Karena torang pehak” dan salah satu Staf dan benda hara saat di konfirmasi awak media lewat sambungan telepon. namanya tidak mau dipublis. membenarkan soal unsur pemalsuan yang di lakukan oleh Kades “Hayat Yusup” itu ungkapnya, benda hara

 

“Kades Hayat Yusup diduga kuat telah merampok gaji honor staf pemerintah desa padahal itu kalu mau dilihat adalah hak, para Staf tapi namun Kades tak, di berikan terangnya,

 

lanjut menurut staf pemerintah desa dan benda hara desa

menyampaikan bahwa keterlibatan saya selaku bendahara dalam tanda tangan untuk pencairan dana desa hanya dua kali tahapan pencairan, selanjutnya kades wosi sendiri melakukan pencairan tanpa kordinasi denga saya selaku bendahara dan dugaan tanda tangan saya sendiri di jiblac oleh kades wosi Hayay Yusup sendiri seorang pimpinan desa itu harus paham tentang aturan desa jangan cuman baminum. Kata Bendahara

 

Kades wosi kecamatan gane timur kabupaten halmahera selatan (Halsel) “Hayat Yusup” Juga punya janji terhadap salah satu staf pemerintah Desa. saat pada momentum “CAKADES”.

 

dan kades wosi juga melakukan pinjaman uang tunai dengan konsensus atau kesepakatan atas stafnya bahwa akan diganti atau ada pengembalian dengan bunga yang berjalan setelah pasca PILKADES, selesai namun sampai saat ini belum terbayar sesuai kesepakatan awal. Olehnya itu kades wosi Hayat Yusup karena diduga terlibat pelaku penipuan dalam pinjaman uang tersebut maka tak, pantas lagi jadi pimpinan Desa. terangnya,

 

Untuk itu beberapa staf pemerintah desa dan Benda hara desa bersama warga masyarakat meminta secara tegas kepada pemerintah daerah kabupaten Halmahera Selatan yakni Bupati Ali Basam Kasuba dan lembaga terkait dalam hal ini “INSPEKTORAT” segera melakukan evaluasi atau pengauditan terhadap kades wosi dan segera dicopot tanpa terkecuali. Karena kades Hayat Yusup sudah tidak layak, lagi jadi pimpinan desa wosi. Tegasnya, Staf dan Bendahara

 

 

Kades desa wosi kecamatan gane timur kabupaten halmahera selatan Hayat Yusup masi di upayakan untuk, di konfirmasi hingga berita ini di publis pungkasnya,

 

Muksin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *