Ende||TransTV45.com||Kepala Desa Ngalupolo Kecamatan Ndona Kabupaten Ende KDK Di Duga menyunat Uang Upah Hari Orang Kerja ( HOK ) Masyarakat pada pengerjaan Pemeliharaan sumber air bersih milik desa tahun Tahun Anggaran 2023.
Hal ini diungkapkan masyarakat Kampung Detukera kepada wartawan wahanaNews pada Kamis,14/03/2024 Sore.
Dikatakannya bahwa Proyek Pemeliharaan sumber air bersih milik Desa Tahun Anggaran 2023 dengan anggaran senilai Rp.191.400.000.untuk Dana HOK termasuk biaya transportasi material upah pikul Rp.49.587.950 ,sementara untuk upah pekerja dan tukang sebesar 9.908.000.semuanya tidak dibayarkan secara utuh oleh kades Ngalupolo.
Markus salah masyarakat Detukera Desa Ngalupolo yang juga salah satu pekerja dalam proyek tersebut menjelaskan bahwa terkait Dana HOK untuk Upah pekerja yang semulanya disepakati Rp.9.000.000. namun yang dibayar hanya Rp 8.645.000.
“Awalnya sepakat bahwa untuk pengerjaan Bak Air Minum itu Rp.9.000.000 tapi yang dibayar ke kami hanya Rp.8.645.000.,”terangnya.
Selain uang untuk pekerja lagi – lagi kades juga diduga menggelapkan Uang untuk Upah Pemindahan Material ( Pipa ) sebesar Rp 1.300.000 dari anggaran Rp 3.500.000.
“kemudian untuk uang penarikan pipa itu dari Rp.3.500.000 itu yang dibayar baru Rp.2.200.000 jadi masih kurang Rp.1.300.000,”ungkap Markus dengan ekspresi kesal.
Sementara itu lanjut Markus untuk upah pemikulan pasir yang sebelumnya disepakati 500/reit (yang di pikul sebanyak 2 reit) namun yang dibayar hanya Rp.500.000, masih kuran Rp.500.000.
Dijelaskan markus sebelumnya pihaknya sudah menyampaikan keluhan kepada Kades Ngalupolo terkait dengan kekurangan Uang HOK upah pekerja, Namun hingga kini tidak ada jawaban pasti dari kades.
Dirinya meminta kepada kepala Desa untuk secepatnya melunasi uang HOK untuk para pekerja, apabila tidak ditindaklanjuti maka pihaknya akan menempuh jalur lain.
Kades Ngalupolo Mengakui.
Kepala Desa Ngalupolo Kecamatan Ndona Kabupaten Ende Kosmas Damianus kota kepada media membenarkan terkait keluhan masyarakat.
“Betul Uang HOK untuk upah pekerja itu besaran Rp.9.000.000 yang kita bayar baru Rp 8.645.000,”ungkap Kades saat dijumpai media pada Jumat,15/03/2024.
Sementara itu untuk upah penarikan pipa kades mengaku benar bahwa anggarannya Rp.3.500.000 namun menurut kades pihaknya keliru dalam pembayaran.
“Berkaitan dengan langsir pipa betul anggarannya Rp.3.500.000, itu malam salahnya di pemberian informasi,saya salah bayar di uang untuk pikul Semen Rp 1.000.000 seharusnya untuk biaya pikul pipa,jadi total Rp.3.200.000 dan Rp.300.000 -nya untuk bayar lagi penarikan pipa untuk satu tugu lagi, nanti kita lunasi semua,”tuturnya.
Mengingat ini merupakan Hak masyarakat Dirinya berkomitmen untuk segera melunasi.
“Berkaitan dengan kekurangan itu hari Minggu ini saya akan menjumpai lagi masyarakat untuk Melunasi, uang ya masih ada,”tutupnya
Pantauan Media, Kades Ngalupolo tengah menyelesaikan persoalan tersebut bersama masyarakat pada Senin, 18 Maret 2024.
Arnol Dewa