Bengkulu||TransTV45.com||Beberapa waktu yang lalu, jalan lintas Kepahiang-Bengkulu tepatnya di Liku Sembilan, kembali mengalami kelumpuhan total sebab adanya kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) tunggal yang dialami mobil truk tronton. Peristiwa yang seringkali terjadi tersebut mengundang keprihatinan berbagai pihak.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengatakan, kondisi jalan lintas Kepahiang-Bengkulu tepatnya di Liku Sembilan selama ini memang menjadi salah satu permasalahan yang telah menimbulkan banyak kerugian bagi warga.
“Kondisi jalan berliku yang ekstrem di tengah hutan rimba, bila dibiarkan tidak ditangani dengan baik akan terus menimbulkan kerugian, bahkan korban jiwa. Sudah banyak kejadian. Masalah ini harus jadi prioritas kerja Kementerian PUPR,” kata Hj Riri Damayanti John Latief, Selasa (26/3/2024).
Lulusan Magister Manajemen Universitas Bengkulu ini menjelaskan, kebutuhan masyarakat dalam menggunakan jalan lintas Kepahiang-Bengkulu tepatnya di Liku Sembilan tersebut terus meningkat dari tahun ke tahun seiring perkembangan ekonomi dan pertambahan penduduk.
“Kalau nggak ada langkah-langkah penanganan yang segera dan efektif, korban kecelakaan akan terus meningkat. Belum lagi dampak kerugian ekonomi yang ditimbulkan karena kemacetan panjang yang ditimbulkan oleh kecelakaan dan longsor yang terjadi,” ujar Hj Riri Damayanti John Latief.
Dewan Penasehat DPD Generasi Anti Narkoba Nasional (GANN) Provinsi Bengkulu ini menekankan, selain penting untuk mengawal agar pembangunan Jalan Tol Bengkulu-Lubuklinggau dapat segera dirampungkan, namun upaya mengantisipasi kecelakaan dan kemacetan tetap harus dimulai dengan segera.
“Saya yakin stakeholder terkait pasti sudah melakukan upaya-upaya penanganan untuk melakukan pencegahan, namun harus lebih dioptimalkan karena buktinya masih sering kejadian. Warga Kepahiang yang sering melintas di jalan ini sudah banyak menanggung kerugian,” tandas Hj Riri Damayanti John Latief.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Kabupaten Kepahiang ini menambahkan, seluruh jajaran pemerintahan, baik di pusat maupun daerah, hendaknya menaruh perhatian besar atas risiko kecelakaan lalu lintas jalan ini.
“Kalau dibiarkan terus ini akan berdampak kemana-mana. Ekonomi jadi merosot, kemiskinan dan pengguran bertambah, dan lain sebagainya. Jadi harus diatasi cepat dan tepat,” demikian Hj Riri Damayanti John Latief.
Tim Redaksi