Tangerang||TransTV45.com||Hari Tuberkulosis Sedunia diperingati setiap tanggal 24 Maret, sebuah kesempatan bagi masyarakat global untuk meningkatkan kesadaran dan tindakan dalam memerangi penyakit ini yang masih menjadi ancaman kesehatan global. Untuk tema Hari Tuberkulosis Sedunia tahun 2024 ini adalah “Yes! We Can End TB” atau “Ya, Kita Bisa Mengakhiri TB”. Tema Hari Tuberkulosis Sedunia 2024 ini menegaskan pentingnya kesadaran, pendidikan, dan tindakan bersama dalam memerangi penyakit menular yang telah ada sejak lama ini. Seperti halnya yang dilakukan oleh RSUD Kota Tangerang, dalam rangka memperingati hari TB tersebut, menggelar pembinaan dan penyuluhan serta pemberian bingkisan kepada para pasien yang masih dalam perawatan maupun pasien yang sudah sembuh di halaman klinik akasia, RSUD Kota Tangerang, Kamis (28/03/2024).
‘Alhamdulillah hari ini kita bisa menggelar kegiatan bersama dalam rangka hari Tuberkulosis Sedunia, kegiatan hari ini adalah kami berupaya untuk terus meningkatkan pelayanan dan juga kontribusi kami dari sisi komunitas dukungan terhadap pasien,” dr Amir Ali, MKM selaku Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan menyampaikan Sambutannya mewakili Direktur RSUD Kota Tangerang.
‘Dari dari tahun ke tahun kami selalu melakukan evaluasi dalam rangka meningkatkan pelayanan juga capaian untuk melayani peserta baru ini utamanya yaitu, melalui pendampingan juga pemberian edukasi, tentu kami sangat terbuka dan sangat mengharapka masukkan dan juga saran.
Dalam wawancara Dr. Diah Handayani Spesialis Poin Konsultan dari RS Persahabatan mengatakan prediksi 1 juta pasien yang belum terobati di tambah 40% yang mendapatkan pengobatan akibat jumlah bertambah jadi kita berikan obat kesemua pasien.
‘Saya tahu pengobatan ini sangat luar biasa,bisa sampai 20 tahun tapi yakinlah bahwa menolong kita dan menolong orang lain bapak/ibu kita bisa lakukan pengobatan hanya 6 bulan,” katanya.
“TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini sering menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyerang bagian tubuh lain seperti tulang, kulit, dan sistem saraf. Gejalanya meliputi batuk berdahak, demam, penurunan berat badan, dan kelelahan yang persisten. Penularan TBC terutama melalui udara, saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin dan menyebarkan bakteri ke udara. Penderita penyakit TBC setelah sembuh bisa terserang kembali ketika kurang memperhatikan faktor -faktor kesehatan, seperti pola hidup maupun pola makan. Karena penyakit TBC bisa sembuh karena imunitas tubuh si pasien tinggi”, pungkasnya
Di sela wawancara Dr. Hesti Setiastuti Spesialis Paru Rsud kota tangerang menambahkan dalam kasus TB di kota tangerang bisa menambah atau berkurang, jika penemuan kita bertambah yang di obati meningkat dan yang sembuh juga meningkat tergantung bagaimana cara kita mencegahnya.
‘Cara mencegahnya ya dengan promosi-promosi kita melakukan edukasi tentang pengetahuan mencegah dan mengobati TB,” jelasnya.
‘Edukasi yang di berikan tentang pola hidup sehat,gizi seimbang,asupan nutrisi harus baik dan olahraga yang cukup,” imbuhnya.
‘TB bisa menular melalui dahak ya makanya orang yang pertama sakit TB di anjurkan memakai masker,” tegasnya.
Beliaupun menegaskan jika di kunjungi pegawai puskesmas jangan kabur, karena di periksa gratis kalau pasien tidak memiliki BPJS juga gratis jadi jangan takut datang ke puskesmas minta rujukan dan walau tidak ada BPJS tetap gratis.
Tim Redaksi