Bengkulu Selatan||TransTV45.com|| Angka kriminilitas seperti pencurian, kekerasan, asusila dan gangguan Kamtibmas lainnya di Bengkulu Selatan diduga berkaitan erat dengan konsumsi minuman keras (miras), tuak dan penyalahgunaan obat-obatan.
Tak jarang pelaku kriminalitas melakukan tindakan diluar batas kewajaran untuk mendapatkan uang guna membeli miras, tuak dan obat obatan.
“Memang betul. Konsumsi miras, tuak dan penyalahgunaan obat sangat mempengaruhi terjadinya tindak kriminal,” kata Kasi Humas Polres Bengkulu Selatan, AKP Sarmadi. Dalam beberapa kasus pencurian dan kekerasan yang ditangani polisi, rerata para pelakunya dilatar belakangi konsumsi miras dan tuak serta obat-obatan. Yang lebih memprihatinkan lagi, pelaku tindak kriminal banyak melibatkan anak bawah umur yang masih berstatus pelajar.
“Dalam beberapa kasus yang ditangani, banyak masih anak bawah umur. Biasanya pelaku pencurian, mereka mengaku melakukan hal itu hanya untuk membeli miras dan mabuk-mabukan,” ujar Sarmadi.
Tim Redaksi