Cegah Virus ASF, Tim Bidang Peternakan Dinas Pertanian Ende Lakukan Biosecurity Pada Beberapa Kandang Ternak Babi Di Ende

Breaking News174 Dilihat

Ende||TransTV45.com|| Virus African Swine Fever (ASF), dikabarkan kembali muncul dan menyerang ternak babi di Pulau Flores, Provinsi NTT. Daerah yang kini sudah terpapar ASF, yaitu Kabupaten Nagekeo.

Menyikapi hal tersebut, dinas pertanian dan peternakan Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), langsung melakukan pencegahan dini pada beberapa kandang ternak babi Di Ende (18/04/24).

Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (PLT) dinas pertanian dan peternakan Kabupaten Ende, Gadir H.Ibrahim Dean kepada media Kamis,19 April 2024.

Ibrahim mengatakan, hari ini tim dari dinas pertanian bidang peternakan telah melakukan biosecurity atau tindakan pencegahan pertama di kandang ternak babi milik Pastoran St. Yosef Onekore.

“Kita lakukan pencegahan dini agar agen penyakit tidak masuk menginfeksi babi peternak di Ende”,kayanya

Ibrahim menjelaskan, untuk saat ini pihaknya belum bisa memastikan apakah ASF sudah kembali masuk Di Kabupaten Ende atau belum, sebab masi menunggu hasil LEB yang dikirm pada pekan lalu.

Terkait dengan informasi kematian ternak babi milik masyarakat di Kecamatan Kotabaru, jelas Ibrahim Dean, tim telah mengambil sample dan saat ini sedang menunggu hasil dari sampel dimaksud.

Dari fenomena yang terjadi, Dean menghimbau kepada masyarakat/pemilik ternak babi selalu membesihkan sanitasi kandang ternaknya masing – masing. Mengingat virus ini tidak ada obat.

“Virus ini tidak ada obat. Namun solusi untuk mencegah virus tersebut tentu salah satunya kandang ternak jangan kotor atau becek”,ujarnya

Selain solusi yang ia sampaikan diatas, ia juga meminta masyarakat khususnya pemilik ternak babi untuk tidak membeli babi dari luar daerah yang dikabarkan telah terserang virus ASF.

“Kalau kita konsumsi daging babi yang sudah terpapar ASF kemudian sisa tulang belulangnya diberikan untuk ternak kita makan itu sangat fatal dan langsung berjangkit. Oleh karenanya kami menghimbau kepada masyarakat apabila ada yang membutuhkan hewan tersebut, beli saja di sekitaran Kabupaten Ende. Jangan diluar daerah”,imbuhnya

Ia juga menegaskan, jika hasil LEB sudah keluar dan dipastikan bahwa ASF sudah kembali muncul di Kabupaten Ende maka peternak yang ternaknya terinfeksi virus dan mati diminta dicatat jumlah kerugiannya dan disampaikan ke pihak dinas untuk ditindaklanjuti.

Jika hasil LEB sudah keluar dan positif, pihak dinas akan menghentikan pasokan ternak babi dari luar daerah hingga ASF di Kabupaten Ende kembali pulih.

Arnol

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *