Prosesi Adat Mewarnai Pengambilan Formulir Cakada Oleh Petrus Fatlolon Di Partai Perindo KKT

Politik2792 Dilihat

Saumlaki||TransTV45.com||Petrus Fatlolon, SH., MH, resmi mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati di kantor DPD Perindo Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Jl. Ir. Soekarno (Jalan Poros) Sifnana.

 

Petrus Fatlolon datang bersama isteri, Kader NasDem serta rombongan tim pemenangan PF 2 Periode.

 

Kedatangannya diterima oleh Ketua Perindo Fredek Y. Kormpaulun, Sekretaris Wilibordus Ongirwalu, Ketua Tim Penjaringan Jefry Arwalembun, dan sekretaris Penjaringan Marsianus Fanumbi.

 

Julius Fransiskus Layan mengatakan, pengambilan formulir ini merupakan bentuk keseriusan Petrus Fatlolon (PF) dalam membangun koalisi jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

 

“Ini merupakan langkah keseriusan PF dalam membangun Koalisi dengan parpol dalam mencalonkan diri sebagai bupati di Kabupaten Kepulauan Tanimbar,” ucapnya kepada media ini.

 

Julius Fransiskus Layan yang akrab disapa Jepa itu optimis Partai Perindo dapat mengusung Fatlolon di Pilkada Tanimbar 2024.

 

“Saya optimis bahwa Partai Perindo akan memberikan rekomendasi kepada Petrus Fatlolon. Partai Perindo juga istimewa sehingga PF sendiri datang langsung ambil formulirnya tanpa diwakili,” kata pria yang pernah menjabat DPRD 2 periode di Kabupaten Kepulauan Tanimbar itu.

 

Ketua Tim Penjaringan Partai Perindo Jefri Arwalembun menambahkan, pihaknya terbuka dan memberikan kesempatan seluasnya kepada setiap orang yang ingin mendaftar calon bupati dan wakil bupati.

 

“Hari ini kami kedatangan bapak Petrus Fatlolon untuk mengambil Formulir Cakada. Beliau sebagai kandidat calon bupati yang pertama datang mengambil Formulir secara langsung,” terangnya.

 

Arwalembun menjelaskan, penentuan siapa yang nantinya diusung menjadi Bupati nanti ditentukan oleh DPP Perindo.

 

“Kami di Kabupaten hanya sebatas menerima pendaftaran dari calon kandidat karena mekanisme kami satu pintu. Selanjutnya kami Tim secara berjenjang melaporkan dan mempresentasikan seluruh bakal calon bupati dan wakil bupati yang mendaftar ke Tim Penjaringan dan pimpinan DPW serta DPP. Hasilnya akan dilihat dari survei ke depannya”.

 

Dari pantauan media ini, Petrus Fatlolon selain mengambil Formulir Cakada juga melaksanakan ritual doa adat yang dibawakan oleh Zakarias Laratmase selaku sesepuh Desa Sifnana dengan memberikan sopi (minuman tradisional Tanimbar) beserta sumbat (uang) sebagai salah satu bentuk persyaratan yang ditetapkan oleh DPD Perindo Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

 

Menurut Mersy Fanumbi selaku Sekretaris Tim Penjaringan mengatakan bahwa prosesi adat yang disertakan dalam pendaftaran calon bupati atau wakil bupati di Tanimbar sudah sepatunya diwarnai dengan tradisi dan budaya setempat.

 

“Prosesi adat dengan membawa sopi serta sumbat oleh bakal calon saat mendaftar di Partai Perindo merupakan bagian dari tradisi adat dan budaya yang sepatunya dikedepankan mengingat pewarisan budaya ini telah berakar dan mendarah daging dalam kehidupan dan tatanan adat di Tanimbar,” terang Mersy saat diwawancarai.

 

Mersy menutup keterangannya dengan memberikan penegasan terkait budaya yang merupakan identitas dan jati diri dari sebuah suku bangsa.

 

“Budaya adalah identitas sebuah suku bangsa. Karena selain mengekspresikan cara pikir, cara rasa dan cara tindak sebuah suku bangsa dalam menghayati dan menghidupi berbagai nilai secara turun-temurun, ia pun mendeskripsikan bagaimana cara suku bangsa itu mempertahankan jati diri di muka bumi. Orang Tanimbar sebagai sebuah suku bangsa juga memiliki budaya yang diwarisi oleh para leluhur dan hingga kini tetap dipertahankan. Budaya Tanimbar itu lazim disebut “Duan-Lolat” atau “Ddrue-Uranak”

 

 

Sumitro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *