Pasbar||TrensTV45.com||IFSAN SH Plt Kepala DPUR Pasaman Barat terapkan pelaksanaan pekerjaan proyek sistem reguler. Dari pengalam tahun tahun lalu bahwa pelaksanaan Barang dan Jasa hingga membuat perencanaan samapai pengerjaan fisik secara khusus di DPUPR Pasbar menerapkan sistem pengepulan di segala aitem sehingga dalam merealisasikan sangat menguras tenaga dan pikiran.
Pada akhirnya berdampak tidak tuntasnya dapat di selesai pekerjaan dengan bobot seratus persen. Sedangkan anggota teknis yang mengawasi di lapangan sangat kewalahan karna semua kegiatan di laksanakan dengan serentak.
IFSAN SH Plt Kepala DPUPR Pasaman Barat pada saat di temui media ini di ruang kerjanya Selasa 14 Mai 2024 mengatakan” Ia akan mengantisifasi agar pengalaman yang sudah sudah tidak terulang kembali. Ternayata ini trik yang di terapkan IFSAN plt Kepala DPUR Pasbar. Sebesar tiga puluh (.30) miliyar anggaran yang di serap oleh DPUPR di bagi masing masing untuk pengerjaan Fisik besar besar yang saat ini sudah dalam masa pelaksanaan.
Dari semua kegiatan tersebut bertingkat tingkat bobot kemajuan pekerjaannya. Di katakan IFSAN ” kita menerapkan sistem reguler, mulai dari Perencanaan, Pelelangan Paket, hingga pelaksanaan pekerjaan di lapangan” sebutnya.
Sebut IFSAN ” sistem reguler kita terapkan agar semua anggaran yang di peruntukan khusus Fisik dapat di laksanakan semuanya oleh penyedia jasa, dan anggota teknis kita yang mengawasi .di lapangan tidak kewalahan.
“Begitu juga membuat perencananaan, setelah kita survei ke titik lokasi yang akan kita bangun kita langsung desain perencanaannya. Begitu perencanaan selesai akan kita kordinasikan dengan LPSE Pasaman Barat agar segera dapat di tayangkan serta di lelang” jelas Ifsan.
Dengan penerapan sistem seperti ini tentunya semua kegiatan kita bisa terus menerus di laksankan, dan anggota teknis kita di lapangan dapat mengawasi secara maksimal dengan begitu, penerapan spek pekerjaan bisa di terapakan sesuai spek.
Kalau kita masih memakai sistem lama, pasti hasilnya kurang maksimal. Karna semua di kerajakan secara serentak baik perencanaan maupun pelaksanaan pekerjaan . Terutama anggota teknis kita yang mengawasi di lapangan harus kejar sini kejar situ. Begitu juga anggota yang membuat laporan sudah jelas menumpuk dan akibatnya banyak kegiatan yang tidak terlaksana meskipun terlaksana tidak mencapai bobot seratus persen. Kita tidak ingin itu terjadi. Mudah mudahan dengan teknis yang seperti laksankan semua dapat berjalan sesuai rencana” tegas Ifsan.
Sementara itu Ifsan berprinsip” sangat di sayangkan bila aggaran yang kita serap tidak mampu di gunakan dengan maksilsimal untuk pembangun Fisik, sedangkan anggaran ada. Justru itu kita upayakan semaksimal mungkin untuk pembangunan Pasbar supaya tidak terjadi anggaran kita silva” tegasnya.
Di lain hal IFSAN juga menyampaikan ” terkait dengan Administrasi managemen juga kita tidak mengacu pada managemen yang lama, saat ini Kuasa Pengguna Anggaran ( KPA ) di bidang masing masing. Kita sebagai Plt Kepala DPUR, hanya megetahui saja dan semua kita serahkan KPA nya di setiap bidang yang sesuai jenis Fisik yang di laksanakan.
Pada anggaran yang di serap DPUR tahun ini satu trilun lebih, namun harapan kita penyerapan bisa kita tingkatkan dari tahun lalu. Bila kita bandingkan pada tahun 2023 jop waktu itu sekitar 4,2 % pada bulan April, sedangkan pada tahun 2024 kini penyerapan kita sudah 9,8 % berati ada peningkatan dari tahu lalu lebih kurang sekitar 5 %.
Kemudian sambil berjalan lonjakan persentase progres anggaran di bulan juni akan mecapai 60 % target kita, biasa dapat 35 % kita targetkan bisa 60 %.
Kalau pelaksanaan dari dana aspirasi dewan / pokir dewan semua PL , itu kita masih menunggu, proyek PL tersebut tetmasuk kategori proyek kecil nantinya bisa kita kebut pelaksanaannya setelah proyek yang besar kita laksanakan hampir tuntas. Saat ini kita fokus pada proyek yang besar karna kita kejar target sesuai yang kita rencanakan. Harapan kita dari seluruh anggaran yang kita serap di tahun 2024 dapat di manfaatkan seluruhnya untuk pemerataan pembangunan di Pasaman Barat ini dan jangan ada anggaran kita silva” tutup Ifsan.
Yulisman