Iwan: Jangan Ada Kekerasan Di Lingkungan Sekolah

Pendidikan310 Dilihat

Brebes||TrensTV45.com||Penjabat (Pj) Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar SH MHum, wanti wanti kepada seluruh pihak untuk bersama-sama mencegah dan menangani kekerasan di satuan pendidikan. Jangan sampai ada kegaduhan yang bisa menimbulkan kekerasan di sekolah karena akan berakibat buruk bagi siswa maupun warga sekolah dan masa depan anak itu sendiri.

 

Hal tersebut disampaikan Iwanuddin saat memimpin Apel Kesiagaan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) Satuan Pendidikan Tingkat Kabupaten Tahun 2024 di halaman SMA Negeri 3 Brebes, Rabu (15/5/2024).

 

Pj Bupati juga menyebut, pencegahan dan penanganan kekerasan di Satuan Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama. Oleh karena dia mengajak gerakan ini dibudayakan di lingkungan sekolah masing-masing.

 

“Kolaborasi semua pemangku kepentingan harus kita hadirkan di setiap Satuan Pendidikan agar kita mampu memastikan bahwa lingkungan Satuan Pendidikan merupakan tempat atau rumah yang aman (save house) bagi seluruh warga satuan pendidikan,” jelasnya.

 

Kehadiran Satuan Pendidikan yang aman harus diyakini akan mampu menjadi tempat tumbuh dan berkembangnya minat, bakat, dan talenta peserta didik yang bermuara pada keunggulan dari masing-masing peserta didik dan Satuan Pendidikan.

 

“Harus kita pahami bahwa kebutuhan rasa aman adalah kebutuhan dasar yang harus disediakan kepada seluruh warga Satuan Pendidikan,” terangnya.

 

Pj Bupati menyebut, penanganan dan pencegahan kekerasan telah dilakukan secara masif di berbagai wilayah di Indonesia. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan menginisiasi Gerakan “Ayo RUKUN”, (Aksi Gotong Royong Berantas Kekerasan dan Perundungan) yang telah di launching oleh Pj Gubernur Jawa Tengah bertepatan dengan Hari Guru. “Diharapkan nantinya gerakan Ayo RUKUN ini yang akan menjadi inspirasi dalam upaya penanganan dan pencegahan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan tidak hanya kita sambut dengan sukacita, tetapi juga dengan penuh tanggung jawab,” harapnya.

 

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Uswatun Hasanah menjelaskan, Apel Kesiagaan TPPK bertujuan untuk memberikan edukasi dan pencegahan kekerasan di lingkungan pendidikan. Untuk wilayah Kabupaten Brebes digelar di SMA N 3 Brebes. Momen ini adalah bagian dari sebuah upaya pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan Satuan Pendidikan, sebagai bagian salah satu episode merdeka belajar.

 

“Semua sekolah ada TPPK-nya, dan kami, Pak Pj Bupati adalah satgas dari Provinsi Jawa Tengah. Jawa Tengah sendiri mendapatkan apresiasi dari Kemendikbud Ristek karena memang baru satu-satunya provinsi yang melakukan gerakan secara serentak di 35 kabupaten/kota se Jawa Tengah melalui gerakan “Ayo Rukun”, ucap Indri.

 

Terdapat dua simbol warna hitam dan putih yang merupakan wujud bahwa tidak ada diskriminatif dan semuanya sama.

 

“Harapannya adalah terciptanya iklim sekolah yang menyenangkan, seperti pada jingle Ayo Rukun yang telah di cover oleh lebih dari 800 sekolah dan sudah diikuti dari provinsi lain juga. Maka pada momentum ini saya mengajak tidak hanya di Kabupaten Brebes tapi seluruh satuan pendidikan di Indonesia Ayo kita berantas kekerasan dan perundungan di satuan pendidikan,” pungkasnya.

 

Kapolres Brebes AKBP Guntur M Tariq mengatakan mengatakan kepada awak media Trans tv.com .bahwa Tim yang tergabung dalam Satgas TPPK tersebut merupakan kegiatan yang positif dalam rangka memberikan perlindungan kepada generasi muda.ujar.

 

“TPPK ini sangat positif bagaimanapun juga generasi muda kita harus tetap dijaga dan semoga melalui kegiatan yang kita laksanakan pada hari ini ini dapat memberikan motivasi, informasi dan membuka wawasan kepada masyarakat dan anak kita bahwa kekerasan itu sudah tidak boleh terjadi lagi,” terang Kapolres Brebes.

 

Guntur juga menyebut, bahwa Polres Brebes juga telah menyediakan “Rumah Ramah Anak” yang ada di wilayah Kabupaten Brebes. Rumah ramah anak tersebut merupakan ide atau inisiasi dari Kapolda Jawa Tengah untuk memberikan pendampingan dan perlindungan terhadap anak yang menjadi korban kekerasan.

 

“Rumah ramah anak tersebut untuk mengantisipasi kenakalan dan kekerasan terhadap anak serta memberikan pendampingan dan perlindungan terhadap korban kekerasan terhadap anak,” terang Kapolres Brebes.

 

Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Brebes Dani Ramdani mengaku bersyukur karena sekolahnya mendapat kepercayaan sebagai tempat penyelenggaraan apel Kesiagaan TPPK Satuan Pendidikan Kabupaten Brebes Tahun 2024.

 

“Berkat kerja sama semua pihak, acara ini berjalan dengan baik dan lancar. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah terlibat dalam penyelenggaraan apel ini, khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah dan Pemkab Brebes,” ujarnya.

 

Usai apel, Pj Bupati Brebes melakukan penandatanganan Deklarasi Bersama TPPK Satuan Pendidikan yang dilanjutkan oleh Kadindikbud Jateng, jajaran Forkopimda Brebes, Cabang Pendidikan Wilayah XI, serta TPPK lainnya.

Turut hadir jajaran Forkopimda Kabupaten Brebes, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Kepala BNN Tegal, para Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Brebes, perwakilan guru, perwakilan pelajar SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK.

Tim Redaksi 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *