Bengkulu||TrensTV45.com||Hari ini (22/05/2024) dilaksanakan di Kantor Desa Renah Semanek dengan komitmennya yang kuat untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang berkelanjutan, telah mengindentifikasi stunting sebagai salah satu masalah utama yang perlu ditangani secara serius.
Rembug stunting yang diadakan di Desa Renah Semanek merupakan langkah awal yang signifikan dalam menghadapi tantangan ini. Acara tersebut bertujuan untuk menyusun rencana kerja pemerintah desa (RKPDes) tahun 2024 yang terfokus pada upaya pencegahan dan penanggulan stunting di kalangan anak-anak.
Stunting sendiri adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang ditandai dengan pertumbuhan tubuh yang terhambat secara kronis akibat kekurangan gizi dan perawatan yang buruk.
Dampak stunting pada anak-anak tidak hanya terbatas pada keterbatasan pertumbuhan fisik, tetapi juga berdampak buruk pada perkembangan kognitif, kecerdasan, dan kesehatan secara keseluruhan.
Dalam acara rembug stunting desa ini dihadiri oleh Kepala Desa Ismail Bakaria, S.Pd.M.Si , dan Camat Deby Septika, Ketua BPD Bambang Sudarmo beserta anggota, Babinsa D’yan Saputra, Babinkamtibmas Koko Hendriatno, Kepala Puskesmas, Ibu PKK bidan dan tokoh-tokoh masyakarat lainnya.
Kepala Desa Ismail Bakaria, S.Pd.M.Si mengharapkan dengan adanya rebug stunting desa ini akan adanya perubahan atau peningkatan gizi yang baik dari tahun 2024 ke tahun 2025 ini menjadi lebih baik.
“Kepada perangkat desa mari kita bekerja sama yang baik untuk perbaikan desa kita, agar penurunan angka stunting tahun 2024 ke tahun 2025 ini menjadi lebih baik lagi”, himbau Kepala Desa.
Dalam acara rebug stunting ini di Desa Renah Semanek Kecamatan Karang Tinggi berjalan dengan lancar dan tertib.
Dedipurniawan