Hadirkan Program Mapenaling, Lpka Palu : Langkah Awal Menuju Reintegrasi

Breaking News143 Dilihat

 

Palu-TransTV45.com||Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu Kanwil Kemenkumham Sulteng terus berupaya memberikan pola pembinaan yang bermutu dengan menghadirkan program Masa Pengenalan Lingkungan (Mapenaling) bagi Tahanan Anak, Jumat, (9/9/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk membantu anak mengenal dan memahami lingkungan sekitar mereka. Program ini menjadi langkah awal dalam proses reintegrasi mereka ke masyarakat. Melalui berbagai kegiatan yang melibatkan interaksi langsung dengan lingkungan sekitar, para tahanan diajak untuk merenungi peran penting mereka dalam bersosialisasi terhadap sesama.

Memimpin kegiatan, Andi Hermawan selaku Kasubsi Penilaian dan Pengklasifikasian mengatakan bahwa hal ini merupakan langkah konkret LPKA Palu dalam menciptakan rasa aman dan nyaman terhadap seluruh Tahanan ataupun Anak Binaan.

“Tentu hal ini menjadi tugas dan tanggung jawab kita sebagai petugas pemasyarakatan, kita ingin mereka yang ada disini bisa saling mengenal, bersahabat, dan tumbuh bersama mengejar cita-cita yang mereka harapkan,” ujar Andi.

Sementara itu, Kepala LPKA Palu, Revanda Bangun menegaskan bahwa program ini sebagai upaya membangun kesadaran diri dan tanggung jawab sosial di kalangan tahanan dan anak binaan. Dengan saling mengenal, diharapkan dapat mengembangkan sikap positif yang akan membantu mereka saat kembali ke masyarakat nanti.

“Terima kasih atas kinerja baiknya, tetap pertahankan dan terus berikan pola pembinaan yang berkualitas,” tegas Revanda

Program ini disambut baik oleh para tahanan dan anak binaan, yang merasa mendapatkan kesempatan untuk berkontribusi positif dan belajar hal-hal baru. Mereka juga diajarkan keterampilan praktis yang dapat mereka manfaatkan di masa depan.

Melalui program Mapenaling, LPKA Palu berharap dapat membekali para tahanan dan anak binaan dengan wawasan dan keterampilan yang tidak hanya bermanfaat selama masa pembinaan, tetapi juga saat mereka menjalani kehidupan setelahnya.

Upaya ini diharapkan menjadi model bagi lembaga pemasyarakatan lainnya dalam memberikan pembinaan yang holistik dan berdampak positif.

 

Rut Yohanes


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *