PEMBANGUNAN RKB MTSN 4 PASAMAN BARAT BAKAL SELESAI SESUAI RENCANA

Breaking News, Daerah169 Dilihat

Pasbar, TransTv45.com kemajuan kegiatan pekerjaan pembangunan ruang kelas baru ( RKB ) MTsN 4 Pasaman Barat signifikan sekali. Dari pantauan media ini di lapangan kamis 15/8/2024 tampak pesatnya perkembangan kemajuan bobot pekerjaan fisiknya.

Bila di lihat dari plank merk kegiatan yang terpasang jauh melebihi volume scidule perencanaan. Hal tersebut menandakan bahwa kegiatan pekerjaan tampak berjalan sesuai rencana tidak ada kendala. secara kasat mata terlihat kemajuan volume bobot fisiknya luar biasa.

” di perkirakan sudah mencapai bobot 80%. Berkemungkinan pertengahan september 2024 Ruang Kelas Baru sudah bisa di gunakan oleh pihak sekolah untuk belajar dan mengajar.

Pembangunan Ruang Kelas Baru ( RKB ) MTsN 4 Pasaman Barat di Desain dua lantai dengan penataan lokasi yang tertata dengan sempurna sekali. Meski tempat bangunan berdiri dengan luas lokasi tersedia untuk empat lokal atau 4 ruangan namun justru bangunan di Desain dua lantai tentunya ruangan dapat di bangun menjadi delapan lokal dengan bangunan permanen.

Sebagai kontraktor pelaksana proyek tersebut dari perusahaan, CV. TIMBER KONSTRUKSI.
Sementara itu Namlis kontraktor penyedia jasa saat di konfirmasi” memaparkan, ya, terkait dengan teknis pelaksanaan yang kita terapkan di lapangan seperti para teknis kontraktor yang lainnya” ungkap Namlis.

” kita sebagai pelaksana tentunya akan berupaya semaksimal mungkin agar pekerjaan bisa cepat selesai” ungkapnya.

Kita harus bisa mengejar target penyelesai pekerjaan tidak harus berpatok kepada jadwal habisnya tanggal masa pelaksanaan. Kita akan usahakan kegiatan ini bakal mencapai bobot seratus persen jauh sebelum tanggal kontrak berakhir” tegas Namlis.

Kita dari mulai awal kontrak pekerjaan, semua bahan dan material sudah kita stanbaykan di lokasi sesuai kebutuhan proyek ini untuk mengantisipasi agar anggota kita bekerja di lapangan tidak ada kendala hingga pekerjaan selesai.

Dari pengalaman kita yang sudah sudah di lapangan, keterlambatan untuk sebuah pekerjaan proyek itu sering di sebabkan persedian bahan meterial bangunan yang di butuhkan sering terputus di lapangan pekerja bangunan harus menunggu sampai material datang. Otomatis akan memperlambat jalannya pekerjaan” ucapnya.

Yang tidak kalah pentingnya di perhatikan jenis bahan dan material yang di butuhkan, tentunya harus mengacu kwalitas mutu bahan dan merk yang sesuai kwalitas yang telah di tuangkan di dalam analisa kontrak kita.

Di antara lain, setiap bahan dan material yang kita gunakan harus terlebih dahulu di cek oleh konsultan pengawas lapangan standar merk dan kwalitas mutunya.
Kita harus pastikan bahwa bahan yang kita gunakan benar benar sesuai menurut spek perencanaan yang tertuang di kontrak” papar Namlis.

Lanjut tegas Namlis” kita selaku penyedia jasa akan terus berada di lapangan setiap hari. Begitu juga kita minta kepada konsultan pengawas untuk terus stanbay di lokasi tiap saat. Masalahnya apapun bentuk aitem pekerjaan kita terus kordinasikan bersama konsultan terlebih dahulu.

Terkait masalah mutu dan kwalitas kekokohan bangunan prioritas kita utamakan. Karna kita sangat paham sekali bahwa, seorang kontraktor penyedia jasa itu tanggung jawabnya tidak hanya sebatas menyelesaikan fisiknya seratus persen kemudian kita serah terimakan kepada pengguna jasa. Tidak sampai di situ saja.

Setelah kita serah terimakan kepada pengguna jasa, penyedia jasa masih punya tanggung jawab sampai akhir masa pemeliharaan dari fisik pekerjaan yang kita serahkan.

Bagi saya yang paling utama itu dari pekerjaan ini, mutu dan kwalitas fisik. Masalah rugi laba itu persoalan belakangan. Untuk apa untung besar kalau ujung ujungnya jadi masalah. Biar dapat sedikit ke untungan kita bisa tenang” imbuhnya.

Mudah mudahan setelah selesainya kegiatan ini hasilnya tidak mengecewakan.
Desain bangunan sangat berkelas, kokoh, dan berstandar SNI cukut berkwalitas” tutup Namlis.**

( Yulisman )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *