Fortifikasi Beras di Brebes Untuk Cegah Stunting

Berita, Daerah53 Dilihat

 

Brebes. TransTV45.com ||Pemerintah Kabupaten Brebes bersama Kementerian Pertanian, World Bank dan ICARE menggelar Forum Group Discussion (FGD) di Grand Dian Hotel Brebes, Senin (26/08/2024). FGD membahas bagaimana kesiapan Pemkab Brebes dalam melakukan fortifikasi beras.

Fortifikasi beras merupakan salah satu upaya perbaikan gizi masyarakat melalui pengayaan zat gizi pada beras. Beras fortivit atau beras bervitamin mengandung sedikit karbohidrat, tetapi kaya akan kandungan mikronutrien seperti vitamin A, vitamin B1, B3, B6, B12, asam folat, zat besi dan seng (Zn) sehingga sangat sesuai dikonsumsi dalam pola gaya hidup sehat yang berkelanjutan yang muaranya pada pencegahan stunting di Kabupaten Brebes.

Sekretaris Daerah Kabupaten Brebes, Ir Djoko Gunawan MT mewakili Pj Bupati mengatakan, Bank Dunia dan ICARE melakukan tour untuk melihat potensi di Brebes untuk mengemas beras lokal dengan beras fortifikasi.

“Artinya nanti di dalam beras fortifikasi ini nanti kita eksekusi dalam rangka intervensi penanggulangan stunting. Sehingga kita sambut baik, hari ini kita FGD,” kata Djoko.

Tindak lanjut dari kegiatan tersebut kata Djoko yakni akan ada peninjauan di lapangan untuk melihat sejauh mana potensi yang ada di Brebes utamanya di Kecamatan Losari, Larangan da Bantarkawung.

“Dari situ bisa dikembangkan termasuk rantai pasok, rice milling unit (mesin penggilingan padi) dan sebagainya, dengan harapan akan tersistem hingga menumbuhkan minat untuk beras fortifikasi,” ungkap Djoko.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Brebes Drs M Furqon Amperawan MP menjelaskan, saat ini di daerahnya masih dalam tahap awal penjajakan terkait dengan rantai pasok beras mulai dari produsen ke konsumen.

“Rantai pemasaran beras yang ada di Kabupaten Brebes di antaranya dari produsen ke konsumen yang sebelumnya melalui penggilingan RMU, kita akan kaji itu,” kata Furqon.

Adapun terkait pengaplikasian dari program beras fortifikasi kata Furqon, akan ditambahkan unsur tertentu.

“Nah nanti beras tersebut akan ditambahkan unsur gizi tertentu seperi zink yang bisa menangani stunting di Kabupaten Brebes,” tandasnya.

Agenda FGD tersebut dihadiri oleh Kementan RI, World Bank, ICARE, OPD terkait dan sejumlah camat yang ada Kabupaten Brebes.**

( Aris hadi )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *