Deli Serdang, Kamis (05-12-2024) TransTV45.Com||
Sekitar tiga ribuan massa yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) gelar aksi demo di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Deli Serdang.
Dalam aksi tersebut para pengunjuk rasa terlibat saling dorong dengan petugas Kepolisian yang berjaga.
Kericuhan yang sempat terjadi beberapa saat hingga petugas Kepolisian semakin memperketat pengamanan mencegah massa masuk dengan paksa.
Massa ngotot memaksa masuk karena merasa sudah lama menunggu Komisioner KPU Deli Serdang yang tak kunjung datang menemui warga.
” Mana Komisioner KPU, kami diminta menunggu, sementara mereka pada saat pencoblosan tidak mau menunggu kami karena rumah kami kebanjiran hingga tak bisa menggunakan hak pilih kami, buka pintunya atau kami paksa dobrak,” teriak pendemo yang didominasi kaum ibu ibu sambil mendorong petugas Polisi wanita (Polwan) Polresta Deli Serdang yang merapatkan barisan menghadang untuk menghadang massa, Kamis (05/12/2024) siang.
Wakapolresta Deli Serdang AKBP Juliani Prihartini yang memimpin pengamanan di Kantor KPU Deli Serdang meminta massa yang berdemo untuk tidak anarkis dan menyampaikan aspirasi dengan tertib dan damai.
” Kami ingatkan kepada saudara saudari yang menyampaikan aspirasi untuk tidak saling dorong dan tertib. Hargai kami juga yang bertugas menjaga, untuk ketertiban kita bersama,” ucap Wakapolresta mengingatkan massa yang terus ngotot untuk memaksa masuk ke halaman Kantor KPU Deli Serdang.
Polisi meminta massa untuk bersabar menunggu Komisioner KPU Deli Serdang yang sedang rapat di D’ Prima Hotel Kualanamu karena dalam perjalanan datang untuk menjumpai massa. Setelah mendengar Instruksi dari Polisi massa menghentikan aksi saling dorong dan adu mulut dengan petugas.
Usai melakukan orasi dan tuntutan di Kantor KPU Deli Serdang, massa pendemo menuntut Pemilihan Suara Ulang ( PSU) bergerak menuju Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Deli Serdang di Jalan Mawar, nomor 12, Komplek perkantoran Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang dengan pengawalan ketat pihak Kepolisian Polresta Deli Serdang sekitar pukul 12.00 wib tersebut.
Massa ARM itu dipandu oleh Penanggung Jawab aksi yang juga Ketua Umum (Ketum) Putra Jawa Kelahiran Sumatera (Pujakesuma) Eko Sopianto SE, bergerak dan melakukan aksi orasi lagi didepan Kantor Bawaslu yang sudah dijaga pihak Kepolisian.
Untuk jumlah massa yang melakukan aksi didepan Kantor Bawaslu sudah berkurang jauh dari jumlah massa demo di Kantor KPU. Dari amatan sekitar sepertiga jumlah masanya yang melakukan orasi, Namun demikian orasi untuk mendesak Bawaslu melakukan penindakan terhadap Kinerja KPU tetap disampaikan oleh orator aksi.
Massa berteriak teriak dalam orasi agar Komisioner Bawaslu Deli Serdang semuanya dicopot karena dianggap tidak becus mengawasi jalannya proses Pemilu yang demokrasi seperti diharapkan masyarakat Kabupaten Deli Serdang.
Penanggung Jawab aksi Eko Sopianto meminta Bawaslu tidak main main dengan tuntutan masyarakat untuk dilakukannya PSU kali ini dan menerima massa untuk menyampaikan tuntutan secara langsung.
” Kami menilai kinerja Bawaslu Deli Serdang sudah tidak mencerminkan kinerja sebagai lembaga pengawas pemilu dengan membiarkan dan tak memproses begitu banyak laporan pelanggaran yang sudah disampaikan.
“Begitu banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pejabat Pemkab Deli Serdang baik itu Kepala Dinas, Camat dan Kades yang terlibat cawe cawe serta money politik dalam pilkada kemarin. Selain itu adanya bencana alam banjir dan cuaca ekstrem dengan intensitas curah hujan yang tinggi, tapi tetap menganggap pelaksanaan berlangsung dengan baik. Padahal partisipasi masyarakat sangat rendah, hanya 30 persen dari jumlah 1,4 DPT yang ada,” ungkap Eko.
Eko dengan orasi yang berapi api, meminta Bawaslu menampung banyaknya aspirasi masyarakat Kabupaten Deli Serdang untuk dilakukan kembali Pemilihan Suara Ulang (PSU) se- Kabupaten Deli Serdang.
Mendengar ancaman, massa akan menumbangkan pagar kantor Bawaslu dan menduduki, Polisi menengahi dan menjembatani dialog massa dengan Komisioner Bawaslu yang diterima langsung Ketua Bawaslu, Febriandy Ginting.
Terlihat sejumlah perwakilan massa sedang melakukan dialog dengan Komisioner Bawaslu diruangan tertutup dengan pengawalan ketat pihak Kepolisian. Sementara massa aksi menunggu di luar pagar Kantor Bawaslu Deli Serdang.
Ketua KPU Relis Yanthi Panjaitan pada perwakilan Pendemo mengatakan bahwa aspirasi masyarakat terkait tuntutan yang disampaikan akan ditindak lanjuti sebagai laporan ke KPU Sumut. Hal senada dengan KPU, sejumlah perwakilan massa pendemo dikomandoi Eko Sopianto berbicara langsung dengan Ketua Bawaslu Deli Serdang Febriyandi Ginting dengan poin poin tuntutan yang disampaikan.
” Intinya pada KPU sebagai penyelenggara kami minta dilakukan Pemilihan Suara Ulang (PSU) dengan bukti yang kami siapkan dan kepada Bawaslu juga demikian, bahwa penindakan harus dilakukan pada pelanggar pelanggar pidana Pemilu. Bahwa terjadi perusakan Demokrasi yang terstruktur dan masif dilakukan oleh Oknum ASN ( pejabat) dilingkup Pemkab Deli Serdang untuk mempengaruhi masyarakat, Selain itu juga, sama sama kita ketahui adanya intensitas curah hujan yang tinggi hingga menyebabkan bencana alam banjir yang menghalangi proses pemilu untuk bisa berjalan dengan lancar,” tegas Eko.
Eko Sopianto mengancam akan kembali turun dengan massa yang jauh lebih banyak dari demo hari ini bila tuntutan mereka tidak ditindaklanjuti.
” Kami tidak main main, demi Allah, demi Rasullullah, kedzaliman di proses pemilu 2024 ini yang diduga melibatkan penyelenggara, oknum aparat penegak hukum hingga oknum ASN pejabat Pemkab Deli Serdang ini akan kami lawan demi hak hak masyarakat dan pemilu demokrasi yang jujur dan adil,” teriak Eko lagi.
Setelah menyampaikan aspirasinya dan disambut Komisioner KPU dan Bawaslu Deli Serdang, massa membubarkan diri dengan tertib dan aman.
( DS.Tim )