Tulang Bawang-(08-01-2025) TransTV45.com||Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang melalui jajaran pejabat terkait menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) tentang penetapan harga pembelian ubi kayu yang dilaksanakan di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Tulang Bawang. Kegiatan ini bertujuan untuk menyepakati kebijakan harga yang menguntungkan petani serta mendorong keberlanjutan sektor pertanian, khususnya ubi kayu sebagai salah satu komoditas unggulan daerah.
Rapat tersebut dihadiri langsung oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Dr. Pahada Hidayat, yang menyampaikan pentingnya penetapan harga yang adil dan kompetitif bagi para petani ubi kayu. “Kebijakan harga harus memperhatikan aspek keadilan bagi petani, kestabilan ekonomi, dan daya saing daerah. Kita harus memastikan bahwa sektor pertanian terus menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat Tulang Bawang,” ujarnya.
Selain itu, turut hadir Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Kepala Bappeda, Kepala Balitbangda, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Perdagangan, Plt. Kepala Dinas Pertanian, Kabag SDA, Kabag Hukum, Kabag Kesra, Kabag Kerjasama, dan Kabag Perekonomian. Sinergi antarorganisasi perangkat daerah ini menjadi kunci dalam merumuskan kebijakan strategis yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, khususnya petani.
Dalam diskusi yang berlangsung, beberapa poin penting dibahas, antara lain:
Kenaikan Biaya Produksi: Para petani menyampaikan keluhan terkait kenaikan biaya produksi akibat inflasi dan peningkatan harga bahan baku. Oleh karena itu, pemerintah diminta menetapkan harga pembelian ubi kayu yang mencerminkan kondisi pasar dan kebutuhan petani.
Peran Mitra Usaha: DPRD dan pemerintah daerah menggarisbawahi pentingnya kemitraan antara petani dan perusahaan pengolah ubi kayu untuk menciptakan sistem pemasaran yang berkelanjutan.
Peningkatan Kualitas: Pemerintah berkomitmen untuk mendukung pelatihan dan penyediaan teknologi bagi petani guna meningkatkan produktivitas dan kualitas ubi kayu.
Subsidi dan Bantuan: Usulan pemberian subsidi atau bantuan langsung kepada petani juga menjadi perhatian dalam rangka menjaga kesejahteraan masyarakat di tengah fluktuasi harga.
Kepala Bappeda menambahkan bahwa langkah-langkah strategis ini akan masuk dalam rencana pembangunan daerah, sehingga keberlanjutan program pertanian, khususnya ubi kayu, dapat terjamin.
Mendorong Sinergi dan Keberlanjutan Rapat ini juga menjadi momentum untuk memperkuat koordinasi antara pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat dalam memastikan pengelolaan sektor pertanian yang lebih baik. “Kita harus bergandengan tangan untuk memberikan solusi nyata kepada petani, sehingga sektor pertanian terus berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tulang Bawang,” tegas Dr. Pahada Hidayat.
Dokumentasi kegiatan ini dikelola oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tulang Bawang, yang juga berkomitmen untuk menyampaikan informasi strategis kepada masyarakat luas.
Dengan adanya RDP ini, diharapkan harga pembelian ubi kayu yang ditetapkan dapat membawa dampak positif bagi perekonomian daerah, sekaligus meningkatkan kesejahteraan para petani di Tulang Bawang.
( Harry )