JAMBI– Selasa (14/01/2025) TransTV45.com|| Kejadian perkenalan antara korban dan tersangka ini bermula Karena sama-sama menjalankan Bisnis minyak (BBM) dan hingga seiring berjalannya waktu bisnis yang mereka jalani mengalami pailit.
Timbul Dari Kejadian tersebut Pihak oknum Polisi berinisial M Sudah Sering menerima teror disertai ancaman Melalui WhatsApp milik nya, dan yang lebih mengerikan lagi istri dan anak korban pun turut serta terkena dampak ancaman dan teror yang diduga dilakukan oleh tersangka yang merupakan oknum TNI kodam sumsel. Tak sampai disitu tersangka juga menyuruh segerombolan pihak sipil yang terdiri dari sekitar 10 orang untuk ikut membantu tersangka dalam melancarkan aksi nya. Diminta juga pihak kompolnas dan perlindungan perempuan dan anak untuk segera turun tangan untuk mengusut permasalah ini Di Karenakan pihak oknum Polisi di Polda Jambi berinisial M Selalu Menerima Ancaman dan intimidasi diduga dari Pelaku oknum TNI dan suruhannya.
Korban menerangkan kepada wartawan bahwa berniat Akan menyelesaikan masalah tersebut secara Baik-baik dan Tersangka pun sempat meminta uang senilai Rp. 450.000.000 dan korban pun sudah menyerahkan 1 (satu ) unit kendaraan berjenis Truck PS yang ditaksir senilai Rp.320.000.000 dan meminta waktu untuk menyelesaikan sisanya.
Sambung istri korban “setelah itu ada segerombolan dari orang sipil tersebut yang diduga di perintahkan oleh oknum TNI Jambi dan pengusaha BBM dari PT INTIM PUTRA PERKASA berinisial RJ tidak terima, lalu suami saya dijemput paksa dari kediaman saya menggunakan tiga mobil lalu di aniaya sampai lah suami saya di larikan ke Rumah sakit Bhayangkara Jambi untuk meminta pertolongan/visum” sebut istri korban sekaligus ibu Bhayangkari tersebut.
Kronologi kejadian”
1-Merusak Rumah oknum Polisi berinisial M
2-Langsung masuk Dan Merusak Cctv
3-Langsung Membawa oknum Polisi berinisial M kedalam Mobil diduga para pelaku
4-oknum polisi berinisial M bawa di sesuatu tempat Gudang BBM milik pelaku di simpang Ahok kecamatan pall merah kota Jambi
Lalu di aniaya oleh sekitar 10 Orang warga sipil yang diduga di saksikan oleh oknum dari TNI dari kodam sumsel tersebut. Saat Penyekapan tersebut oknum TNI tersebut meminta lagi korban menyerahkan 1 unit truck PS untuk barter jika korban mau dilepaskan, dan korban pun menuruti permintaan oknum TNI tersebut hingga korban bisa lepas dari aksi penyekapan tersebut.
Pihak keluarga memohon kepada PANGLIMA TNI dan PANGDAM SRIWIJAYA SUMSEL, KAPOLRI dan jajaran KAPOLDA JAMBI Untuk segera menangkap dan menindak tegas oknum-oknum TNI yang berada di belakang /membekingi pengusaha BBM terutama PT INTIM PUTRA PERKASA (RJ) kalau perlu tolong jg cek terkait izin mereka legal atau ilegal??
( Arifin )
