Seram Bagian Barat, Maluku
Transtv45.com || Madrasah Aliyah (MA) Al-Ikhlas Waitasi, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, mengintegrasikan pelatihan ecoenzym dalam kurikulum Merdeka untuk kelas 12 sebagai bagian dari praktikum IPA.
Pelatihan ini dipandu oleh Rotarian Rita Tuharea dari Rotary Club dan Hafsah Matdoan, guru Kimia di madrasah tersebut, dengan dukungan tokoh lokal, Kia Tamher dan Mansur Tuharea.
Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada siswa tentang pengolahan sampah organik dan manfaat ecoenzym.
Kia Tamher menekankan pentingnya keberlanjutan program ini dengan dukungan sekolah agar siswa memiliki wawasan luas terkait pengelolaan limbah organik.
Pada Sabtu, 8 Februari 2025, siswa memanen ecoenzym hasil praktik yang telah dilakukan selama tiga bulan. Rtn. Rita membimbing siswa dan guru dalam menguji manfaat ecoenzym, antara lain:
• Menghilangkan jamur kaca dan membersihkan jendela kelas.
• Menghilangkan noda pada alat masak berjelaga.
• Mengobati luka terbuka sebagai antiseptik alami.
• Meredakan pegal dengan merendam kaki dalam larutan ecoenzym.
• Membuat bantal ecoenzym sebagai alat terapi kesehatan.
• Membuktikan bahwa ecoenzym memiliki pH asam.
Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya Rotary Club Bandung Kota Kembang dalam mendukung edukasi pengelolaan limbah.
Rotary District 3410 turut serta dalam sosialisasi “Sampah Jadi Berkah,” guna mengurangi limbah rumah tangga dengan mengolahnya menjadi ecoenzym yang bermanfaat bagi lingkungan dan kesehatan.
Kepala MA Al-Ikhlas, Hafsah Matdoan, mengapresiasi keberhasilan praktikum ini dan berharap metode serupa diterapkan di komunitas lain di Kabupaten Seram Bagian Barat guna mencegah permasalahan sampah di masa depan.
S. Adam
