
Palu-TransTV45.Com- Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkum Sulteng) menggelar acara buka puasa bersama sebagai momentum untuk mempererat silaturahmi dan memperkuat nilai kebersamaan di bulan suci Ramadan. Acara yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, tokoh agama, serta jajaran Kanwil Kemenkum Sulteng ini berlangsung khidmat dan penuh kehangatan pada Kamis, 13 Maret 2025.
Salah satu tokoh yang hadir adalah Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah, Prof. Dr. Zainal Abidin. Dalam tausiyahnya, ia menekankan pentingnya menghargai perbedaan sebagai bagian dari rahmat Tuhan.
“Perbedaan adalah karunia yang harus kita syukuri. Jika Tuhan menghendaki, tentu kita akan dijadikan seragam. Namun, keberagaman justru menunjukkan kebesaran-Nya dan mengajarkan kita untuk saling memahami serta menghormati,” ujar mantan Rektor STAIN Datokarama Palu tersebut.
Ia juga menyoroti pentingnya memahami Al-Qur’an secara mendalam agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam praktik keagamaan sehari-hari.
“Al-Qur’an dan pemahaman terhadap Al-Qur’an adalah dua hal yang berbeda. Al-Qur’an itu satu, tetapi pemahamannya bisa beragam, tergantung dari bagaimana seseorang mendalami dan menginterpretasikannya.Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu mengedepankan sikap toleransi dan berdialog dengan bijak dalam memahami ajaran agama,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenkum Sulteng, Rakhmat Renaldy, dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara buka puasa bersama ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai refleksi bersama dalam membangun harmoni di tengah masyarakat yang majemuk.
“Kemenkum sebagai institusi yang mengedepankan keadilan dan hak asasi manusia tentu memiliki tanggung jawab dalam menjaga nilai-nilai keberagaman. Kita ingin menjadikan momentum Ramadan ini sebagai penguat kebersamaan, baik di lingkungan kerja maupun dalam kehidupan bermasyarakat,” ujar Rakhmat Renaldy.
Acara buka puasa bersama ini diakhiri dengan doa bersama serta santapan hidangan khas Ramadan yang dinikmati dalam suasana penuh kehangatan.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai kebersamaan dan toleransi dapat terus dijaga dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di Sulawesi Tengah yang kaya akan keberagaman budaya dan agama.**