BPJS Ketenagakerjaan dan BGN Lindungi Seluruh Pekerja MBG

Breaking News6013 Dilihat

Jakarta-TransTV45.Com- BPJS  Ketenagakerjaan dan Badan Gizi Nasional (BGN) sepakat memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada seluruh pekerja yang terlibat dalam ekosistem program Pemenuhan Gizi Nasional atau yang sering dikenal Makan Bergizi Gratis (MBG), Mendukung Suksesnya Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Komitmen tersebut ditunjukkan dengan melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo dan Kepala BGN Dadan Hindayana.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo, Senin, (21/04/2025), memberi apresiasi dan menyambut baik langkah strategis BGN tersebut dan menyatakan kesiapannya dalam memberikan layanan dan perlindungan yang maksimal kepada seluruh pekerja.

Selain itu ini juga dinilai sejalan dengan perintah Presiden Prabowo yang tertuang dalam Inpres 8/2025, yakni pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem di Indonesia.

“Kami mengapresiasi kepada Pak Dadan Hindrayana dan tim di Badan Gizi Nasional atas inisiatif hari ini, dan ini kita sama-sama mensukseskan program yang sangat baik, program strategis dan kami tentu saja siap mendukung program ini.

Ini juga bentuk perlindungan bagi pekerja yang terlibat di SPPG. Ini juga wujud negara hadir adalah mereka terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan,”jelasnya.

Sementara itu Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan saat ini ada 1.083 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), dengan total pekerja mencapai lebih dari 50 ribu. Sesuai roadmap BGN jumlah tersebut diprediksi akan terus bertambah hingga 1,2 juta pekerja.

“Kami tidak memotong gaji mereka, tetapi kami membayar preminya untuk mereka, sehingga semua yang terlibat di dalam program makan bergizi, secara sosial terlindungi.

Sesuai tagline BPJS Ketenagakerjaan “Kerja Keras Bebas Cemas” cocok untuk semua pihak yang terlibat dalam program MBG, kerja keras yang luar biasa, menyiapkan makanan untuk penerima manfaat, anak-anak masa depan kita, kita berikan mereka kenyaman melalui perlindungan sosial ketenagakerjaan,” ujarnya.

Tak hanya pekerja yang terlibat di SPPG, kedepan sasaran perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan akan terus diperluas hingga menjangkau para pekerja yang ada di dalam rantai pasok program tersebut.

Sinergi yang dibangun saat ini diyakini mampu mempercepat tercapainya universal coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, pasalnya saat ini dari 104,9 juta pekerja yang eligible menjadi peserta, masih terdapat sekitar 61 persen yang belum mendapatkan perlindungan, yang didominasi oleh pekerja rentan.

Pada kesempatan berbeda Pejabat Pengganti Sementara Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sulawesi Tengah Alias AM, Selasa (22/04/2025) mengatakan siap mendukung suksesnya sinergi antara BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) dengan Badan Gizi Nasional (BGN) ditingkat daerah, dimana pihaknya akan melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak yang terlibat MBG di Sulawesi Tengah.

“Tentu kami mendukung sepenuhnya, dan siap menindaklanjuti kerjasama yang sudah dilakukan ditingkat pusat. Bahkan kita berharap ini juga bisa memotivasi perusahaan atau pekerja untuk memiliki perlindungan Sosial Ketenagakerjaan,” tutupnya.

Sumber : BPJSTK Sulteng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *