Kasus Covid-19 di Kabupaten Sikka Meningkat, Jubir Satgas Covid : Waspada Klaster Perkantoran

Breaking News1532 Dilihat

SIKKA-TRANSTV45.com- Kasus Covid-19 di Kantor Pemerintahan Kabupaten Sikka ,NTT semakin meningkat meningkat menjadi 8 kasus baru. Klaster ini mulai dengan klaster perkantoran antara lain, Inspektorat dengan 5 kasus baru, Bapelitbang 1 kasus dan Dinas kesehatan 2 kasus baru, melalui rilis resmi yang diterima media ini pada senin, (21/6/2021).

 

Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Bidang Kesehatan Kabupaten Sikka dr. Clara Yosephine Francis, MPH

Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Bidang Kesehatan Kabupaten Sikka dr. Clara Yosephine Francis, MPH meminta warga untuk mewaspadai adanya klaster perkantoran yang mulai menyumbangkan kasus baru covid-19 setelah sedikitnya ada 8 kasus baru yang tersebar pada tiga kantor pemerintahan di Kabupaten Sikka pada Senin, (21/6).

Dokter Clara mengakui bahwa pada Senin (21/6) ada penambahan kasus baru Covid-19, dengan 21 kasus. Dokter Clara menyebut penambahan kasus terbaru ini sebagai rekor kasus positif terbanyak dalam sehari
di tahun 2021 ini. “Rekor kasus positif terbanyak dalam sehari di tahun 2021 ini, sebagian besar dari kontak erat kasus positif,” katanya.

Dokter Clara mengakui kasus terbaru di atas diketahui setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 201 orang kontak erat di UPT Labkesda Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka pada Senin (21/6).“ Angka ini sangat mungkin akan bertambah lagi karena belum ada laporan dari laboratorium lainnya,” kata Dokter Clara.

Diberitakan media ini sebelumnya, Kepala Inspektorat Kabupaten Sikka Germanus Goleng bersama dua stafnya, dan seorang sopir dinyatakan positif covid-19 sehingga sejak Senin (21/6) menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing.

Kondisi keempat pasien positif covid-19 in dalam keadaan sangat sehat, dan tidak menunjukkan gejala sakit.

Kepala Inspektorat Kabupaten Sikka Germanus Goleng yang menghubungi media ini melalui telepon seluler, pada Senin (21/6) mengaku dirinya kondisi dirinya bersama dua staf dan seorang sopir sangat prima dan tidak menunjukkan gejala sakit.

“Saya dinyatakan positif covid-19. Meskipun dinyatakan positif, tapi saya tetap sehat dan tidak menunjukkan gejala sakit,” kata Germanus Goleng.

Germanus mengakui ia melakukan rapid tes antigen sebagai persyaratan untuk tugas di Kupang di salah satu klinik. “Setelah dinyatakan positif, saya berinisiatif untuk menjalani isolasi mandiri di rumah. Saya baik-baik saja. Kondisi dua staf saya dan sopir juga sangat prima, dan sangat sehat,” katanya.(Irma Rose)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *