Deli Serdang- TranTV45.com||Sabtu ( 23/8/2025). Baru-baru ini, Dinas Pendidikan Deli Serdang menjadi sorotan publik akibat adanya dugaan praktik calo kepala sekolah yang melibatkan oknum-oknum tertentu. Dua kubu wartawan yang saling berlawanan terlihat saling menyerang dalam sajian beritanya , sehingga menciptakan kegoncangan di lingkungan dinas pendidikan kabupaten Deli Serdang.
Praktik calo kepala sekolah ini tidak hanya merusak integritas sistem pendidikan, tetapi juga merugikan para calon kepala sekolah yang berkompeten dan jujur. Jika benar adanya, praktik ini harus segera dihentikan dan diusut tuntas oleh pihak berwenang.
Pemberitaan media lokal maupun nasional terus gencar menanyakan pemberitaan dugaan Calo kepala sekolah yang menghebohkan.
Begitu juga debat hangat di grup SWOI Sehat tetap bergulir saling serang. Sepertinya ada dua kubu pihak wartawan yang membela, dan yang terus gencar memberitakan dengan bukti- bukti transfer bahkan rekaman.
Diketahui didalam grup SWOI Sehat banyak bergabung didalamnya, mulai wartawan dari media cetak, online, elektronik,pejabat tinggi lingkungan Pemkab Deli Serdang, Camat dan para Kepala Desa.
Menurut Haris panggilan akrabnya, Kita perlu memastikan bahwa proses seleksi kepala sekolah dilakukan secara transparan, adil, dan berdasarkan kompetensi. Tidak ada ruang bagi praktik calo dan korupsi di lingkungan pendidikan.
“Dinas Pendidikan Deli Serdang harus menjadi contoh bagi lembaga pendidikan lainnya dalam menjaga integritas dan profesionalisme” Tegas Hasan Basri Siregar pengamat pendidikan ketika dimintai tanggapannya, Sabtu malam (23/8/2028) di Lubuk Pakam.
Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk menciptakan sistem pendidikan yang bersih dan berintegritas. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa pendidikan di Deli Serdang menjadi lebih baik dan dapat melahirkan generasi yang berkualitas, Pungkasnya.
PPBMI
( JWI DS).