Polres Bengkayang Gelar Jumat Curhat, Bahas Maraknya Knalpot Brong hingga Isu MBG di Kalangan Pelajar


Bengkayang, Kalbar – TransTV45.com || Polres Bengkayang kembali menggelar program Jumat Curhat sebagai wadah komunikasi langsung antara polisi dengan masyarakat. Kegiatan yang berlangsung di Caffe Kopi Tiam, Jl. Sanggau Ledo, Kelurahan Sebalo, Kecamatan Bengkayang, Jumat (26/9/2025) pagi, dipimpin langsung Kapolres Bengkayang AKBP Syahirul Awab, S.Sos., S.I.K.

Mengusung tema “Koordinasi dan Penyamaan Persepsi serta Saran Pendapat Menyikapi Maraknya Knalpot Brong oleh Generasi Z di Wilayah Hukum Polres Bengkayang”, acara ini dihadiri berbagai unsur, mulai dari pejabat pemerintah daerah, tokoh pendidikan, aparat TNI, perwakilan Dishub, kepala desa, hingga tokoh pemuda.

Dalam sambutannya, Kapolres menegaskan pentingnya kedekatan Polri dengan masyarakat.

“Diskusi ini kami selenggarakan agar polisi selalu hadir di tengah masyarakat, mendengar aspirasi, kritik, maupun saran. Semua itu menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan pelayanan dan penegakan hukum ke depan,” ujar Kapolres.

Sejumlah masukan dan keluhan mengemuka dalam sesi tanya jawab. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bengkayang, Heru Pujiono, menyoroti masih banyaknya pelajar yang berkendara tanpa helm serta pentingnya kolaborasi dalam mengantisipasi isu nasional soal keracunan makanan bergizi (MBG).

Sementara itu, guru SMA dan SMK menyinggung maraknya knalpot brong, kebiasaan nongkrong pelajar saat jam sekolah, hingga masalah pelecehan anak. Persoalan lingkungan juga menjadi perhatian serius. Air keruh akibat aktivitas pertambangan tanpa izin (PETI) disebut mengancam kesehatan dan menjadi sorotan hingga tingkat provinsi.

Menanggapi hal tersebut, jajaran Polres Bengkayang menyatakan sudah melakukan penindakan tegas terhadap pengguna knalpot brong, termasuk tilang dan penyitaan kendaraan hingga tiga bulan. Polisi juga berkomitmen melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah, tidak hanya di kota Bengkayang, tetapi juga hingga ke pelosok kecamatan.

Soal isu MBG, Kapolres menegaskan bahwa setiap distribusi akan melalui uji sampel dari Dinas Kesehatan. Sedangkan terkait masalah lalu lintas di depan sekolah, Dishub dan Satlantas akan melakukan evaluasi untuk pemasangan rambu serta pengaturan arus kendaraan.

Danramil 01 Bengkayang, Kapten Inf. Baharudin, dalam kesempatan itu mengingatkan bahwa pendidikan anak bukan hanya tanggung jawab sekolah, melainkan juga keluarga. Ia menekankan pentingnya program siskamling desa untuk menjaga keamanan bersama.

Dukungan juga datang dari pihak Dishub yang siap mengajukan penambahan rambu lalu lintas serta memperbaiki sarana prasarana penunjang keselamatan jalan.

Terakhir, Kapolres Bengkayang menegaskan bahwa forum ini akan terus dilaksanakan secara rutin, tidak hanya di tingkat Polres, tetapi juga di seluruh polsek jajaran.

“Kami ingin Polri selalu hadir ditengah-tengah masyarakat, untuk mendengar langsung keluhan masyarakat. Untuk itu, saya minta seluruh Kapolsek agar menjadikan Jum’at Curhat sebagai agenda rutin bersama masyarakat,” tegas AKBP Syahirul Awab.

Dengan forum terbuka seperti ini, Polres Bengkayang berharap dapat semakin mempererat sinergi bersama instansi terkait maupun masyarakat, sekaligus menjawab persoalan sosial yang berkembang, mulai dari kenakalan remaja, isu kesehatan, hingga ketertiban lalu lintas.

(Sumber Humas Polres Bengkayang)

(Editor Suparman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *