BPJS Ketenagakerjaan Gelar Lomba Karya Tulis Jurnalistik 2025, Hadiah Total Rp100,5 Juta

Breaking News2796 Dilihat

Palu-TransTV45.Com//11 November 2025 Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-48, BPJS Ketenagakerjaan berkolaborasi dengan Tempo menyelenggarakan Lomba Karya Tulis Jurnalistik 2025.

Kompetisi ini mengusung tema “Membangun Indonesia Melalui Perlindungan Pekerja yang Inklusif dan Berkelanjutan” dengan total hadiah mencapai Rp100.500.000.

Lomba terbuka untuk dua kategori, yaitu jurnalis profesional dan mahasiswa. Ajang ini dirancang sebagai wadah untuk menyalurkan gagasan kreatif serta perspektif baru mengenai pentingnya perlindungan jaminan sosial bagi seluruh pekerja di Indonesia.

Karya tulis yang dilombakan harus relevan dengan tema besar dan mampu mendeskripsikan peran BPJS Ketenagakerjaan dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja, mendorong inklusivitas, serta memperkuat pondasi pembangunan ekonomi nasional yang berkelanjutan.

Peserta dapat memilih satu dari tiga subtema berikut:

1. Jaminan Kerja untuk Semua Pekerja
2. Kolaborasi untuk Perlindungan Ketenagakerjaan
3. Dari Hak Pekerja ke Masa Depan yang Lebih Baik

Melalui subtema ini, diharapkan lahir karya jurnalistik yang inspiratif sekaligus memperkuat kesadaran publik akan pentingnya sistem perlindungan tenaga kerja yang adil dan berkelanjutan.

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Palu, Luky Julianto, menekankan bahwa lomba ini merupakan momentum strategis untuk memperluas pemahaman publik tentang kontribusi BPJS Ketenagakerjaan.

“Melalui lomba ini, kami ingin mengajak para jurnalis dan mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam menyebarluaskan semangat perlindungan pekerja di seluruh Indonesia.

Momentum HUT ke-48 BPJS Ketenagakerjaan ini mengingatkan kita bahwa misi utama kami adalah memberikan perlindungan menyeluruh bagi seluruh pekerja, tanpa terkecuali,” ujar Luky.

Ia menambahkan, dengan dukungan karya jurnalistik yang berkualitas, diharapkan semakin banyak masyarakat yang memahami manfaat program jaminan sosial ketenagakerjaan. Pemahaman ini pada akhirnya akan mendorong partisipasi aktif dalam mewujudkan dunia kerja yang lebih aman, inklusif, dan sejahtera bagi semua.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *