Pamdemi Covid-19 Penyebab Ekonomi Jasa Angkutan Laut di Labuan Bajo Hancur

Ekonomi520 Dilihat

Labuan Bajo-Transtv45.com- Situasi pandemi Covid-19 mengancam kehidupan Para Pemilik kapal yang ada di Labuan Bajo, Kabupaten Maggarai Barat, NTT, yang hari-harinya bekerja sebagai jasa angkutan laut yaitu mengangkut penumpang baik Penumpang Manca Negara maupun lokal yang hendak berkunjung ke pulau padar dan Pulau Komodo.

Syamsir warga kampung air, Kelurahan Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat,
Kepada media ini, Minggu, (11/7) sore mengatakan, kami sangat merindukan situasi seperti tiga tahun lalu pak. Kami tidak mengalami kekurangan karena pendapatan kami bisa menutupi kebutuhan sehari-hari maupun kebutuhan anak yang masih sekolah.

Akan tetapi saat ini, semuanya terbalik. Karena sepihnya pengunjung menuju tempat wisata yang menuju pulau komodo dan pulau rincah, sehingga kapal kami parkir pelabuan kayu di kampung ujung dan tak perna beroprasi lagi yang mengakibatkan pendapatan kami sebagai jasa angkutan kosong sama sekali, tandasnya.

Disituasi pandemi covid-19 ini kata Syamsir, beda kayak dulu sebelum pandemi melanda kota ini pak. pendapatan kami sangat fantastik dan bisa menutupi kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan anak sekolah, pungkas Syamsir.

“Mau kerja lain kami tidak punya keahlian, terpaksa untuk menutupi kebutuhan sehari-hari, kami harus menjadi buruh dan kuli bangunan, yang diluar keahlian kami, dan alhamdulilah bisa makan setiap hari,” bebernya.

Semntara itu, Parman warga pasar lama, kelurahan Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, yang juga hari-harinya bekerja sebagai jasa angkutan laut menggunakan kapal miliknya mengatakan, mulai pandemi ini melandah sampai dengan sekarang pemasukan tidak ada sama sekali, diakibatkan tidak adanya wisatawan yang mengunjungi tempat wisata, seperti ke pulau komodo dan pulau padar, ungkapnya.

Menurutnya, kita tidak tau entah sampai kapan pandemi ini berlalu, terpaksa untuk menutupi kebutuhan sehari-hari, saya bekerja sebagai ojek, buruh dan jualan kue, untuk bisa menutupi kebutuhan keluarga dan kebutuhan anak-anak, terutama anak-anak yang mau masuk sekolah.

Parman hanya berharap, pandemi ini cepat berlalu dan situasi kembali seperti biasanya, dan kepada pemerintah untuk memberikan sedikit bantuan kepada kami, untuk bisa menutupi sedikit kebutuhan, tuturnya.

Kami juga menghimbau kepada seluruh masyarakat manggarai Barat, untuk tetap mengikuti protokol Covid-19, yang bertujuan untuk memutuskan mata rantai penyebaran Virus Covid-19, tutup Parman. *(Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *