Mobil Ambulance Puskesmas Rego Macet di Jalan Saat Hantar Bumil, SekDinkes : Akan Kami Tindak Tegas

Kesehatan1326 Dilihat

LABUAN BAJO-TransTV45.com- Gara-gara kehabisan kampas, Mobil Ambulance milik Puskesmas Rego, Kecamatan Macang Pacar mogok dalam perjalanan tepatnya di Desa Kombo Tengah, saat mengantar Ibu Hamil pasien rujukan dari Puskesmas Rego ke RSUD Komodo Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT pada Minggu, (18/7/2021) sekitar pukul 09.00 WITA.

Danramil 1612-08/Macang Pacar Lettu Inf Simon Halek kepada media ini mengatakan, Setelah mendapat laporan dari sopir mobil Ambulance Puskesmas Rego, Ia bersama dengan 2 anggota Babinsa langsung berangkat menuju lokasi mobil Ambulance yang mogok tersebut.

Simon menuturkan bahwa didalam mobil tersebut ada pasien rujukan ibu hamil atas nama Fransiska L. Yuwati (26), pasien asal Londang Desa Watu Manggar Kecamatan Macang Pacar Kabupaten Manggarai Barat, NTT yang diinformasikan dalam kondisi medis masuk pembukaan 5 dan terkonfirmasi Covid-19 yang akan dirujuk ke RSUD Komodo Labuan Bajo. Ungkapnya

Danramil 1612-08/Macang Pacar Lettu Inf Simon Halek

Lebih lanjut Danramil Simon menjelaskan bahwa pada hari Minggu pukul 09.00 Wita, Ia bersama Sertu Jasman dan Serda Ritno rencananya akan melaksanakan kegiatan pergeseran 3 pasien terpapar insoma mandiri ke tempat isolasi terpusat yg di siapkan pemerintah desa Kombo, namun dalam perjalanan Danramil mendapat laporan dari sopir Puskesmas Rego bahwa kendaraan Ambulance milik puskesmas Rego mengalami kerusakan di desa Kombo Tengah karena kampas mobil habis sehingga mobil tidak bisa jalan.

Dalam mobil ambulance tersebut kata Danramil, Ada 2 Ibu Bidan Dari Puskesmas Rego yang mengantar pasien rujukan ke RSUD Labuan Bajo.

Melihat situasi ini demi membantu menyelamatkan pasien Ibu hamil tersebut Danramil Lettu Inf Simon Halek lansung mengambil Langkah dengan menelepon Kepala Puskesmas Compang yang merupakan puskesmas terdekat di wilayah itu untuk meminta bantuan mobil Ambulans namun mobil tersebut sudah di pinjam oleh pihak Puskesmas Pacar untuk merujuk pasien pasien terpapar Covid-19 dalam kondisi pendarahan tadi pagi, Ujar Danramil.

Selanjutnya Danramil langsung menghubingi Kepala Puskesmas Pacar untuk minta bantuan mobil Ambulance namun mobil Ambulance Puskesmas Pacar juga diketahui dalam keadaan rusak, Ujarnya.

Sehingga Danramil Lettu Inf Simon Halek langsung berkordinasi dengan masyarakat sekitar Desa Kombo Tengah dan mendapat bantuan Mobil Taft dengan nomor Plat EB 1491 EA milik pak Frans dan satu mobil trevel dengan nomor plat EB 1741 GA milik masyarakat untuk bantu mengantar pasien ibu hamil yang akan melahirkan bayi bersama keluarganya ke Labuan Bajo.

Setelah kedua mobil tersebut tiba di lokasi, Pasien ibu hamil tersebut lansung di evakuasi ke mobil trevel bersama 1 orang tenaga medis untuk mendamping pasien tersebut. Sedangkan beberapa keluarga dengan petugas medis menggunakan mobil Taft.

Pasien Bumil saat dipindahkan dari Mobil Ambulance Puskemas Rego ke Treavel

Setelah di evakuasi, kedua mobil tersebut langsung melanjutkan perjalanan ke Labuan Bajo menuju RSUD Komodo.

Sementara itu, Adrianus Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat kepada media ini Mengatakan, Terkait mobil Ambulance yang macet itu, kami sudah tindaklanjuti di internal Dinas Kesehatan (Dinkes) Pak. Besok akan di cek semua kondisi kendaraan yang berada di 22 Puskesmas di Mabar.

Walaupun dalam situasi pandemi kata Adrianus, Wajib semua mobil ambulance di seluruh Puskesmas harus diperhatikan, harus dirawat, dan dijaga, tegasnya.

Ia juga menyampaikan memang hal sepele, akan tetapi dapat merugikan banyak orang, contohnya di Puskemas Rego, mobil kehabisan Kampas di jalan, sementara ada pasien Bumil yang hendak melahirkan.

Jadi sekali lagi saya katakan, besok akan dilakukan pemerikasaan untuk Mobil Ambulance di 22 Puskemas, pungkas Adrianus.

Hingga berita ini diturunkan, saat ini mobil Ambulance milik puskesmas Rego masih berada di lokasi sambil menanti ada perbaikan oleh tim mekaniknya dan Kepala Puskesmasnya belum berhasil dikonfirmasih, karena ditelepon nomor diluar jangkauan. *(Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *