Warga Desa Tuhegeo II Merasa Belum Merdeka berbagai Pembangunan

Berita881 Dilihat

Gunungsitoli-TransTV45.com, Warga Desa Tuhegeo II, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara merasa belum merdeka meski bangsa Indonesia sudah bebas dari penjajahan asing sehingga hingga di usia ke 76 tahun Indonesia merdeka, belum menikmati infrastruktur dasar seperti jalan aspal, listrik, dan sinyal telepon akibat kurangnya perhatian pemerintah.

Begitu pula dengan untuk penerangan malam, warga tersebut mengandalkan lampu pelita atau genset. Apalagi Jaringan telkomsel. Hal ini disampaikan Ama Iren Laoli warga Desa Tuhegeo II. Selasa (17/08/2021).

Dijelaskannya, Negara ini sudah 76 tahun merdeka tetapi kami belum menikmati kemerdekaan itu. Kami di sini sama sekali belum merdeka. Jalan raya sama sekali belum diperhatikan sehingga kondisinya sangat buruk.

“Jalan kami belum tersentuh pembangunan dibandingkan dengan desa yang lain. Selain itu, belum masuk listrik dan sinyal telepon. Inilah mengapa kami merasa belum merdeka. Kami juga tidak tahu. Apa alasan kami di sini dianaktirikan pemerintah, “jelasnya.

Dikatakannya, Puluhan tahun warga desa ini sangat merindukan perhatian pemerintah terhadap infrastruktur pembangunan dasar sampai saat ini kerinduan itu tidak pernah di respon  Oleh karena itu, terpakasa pasrah saja dengan keadaan walaupun sulit sebenarnya, hanya mau bagaimana. Mau teriak, teriak kepada siapa dan melalui siapa.

Akibat tidak diperhatikan infrastruktur jalan, warga desa ini susah untuk menjual hasil komoditi bahkan jika warga ketika belanja dalam satu kali seminggu memikul pakai kepala dengan jalan kaki kurang lebih 2 Km dari ujung aspal.

“Harapan kami ke depan, bisa bebas dari keterisolasian ini serta Kami minta pemerintah perhatikan infrastruktur dasar ke wilayah ini, “Kata Ama Iren.

Ditempat berbeda, Kepala Desa Tuhegeo II Yaredi Laoli membenarkan bahwa sejak merdeka Indonesia Republik Indonesia belum pernah tersentuh pembangunan dan terbukti medan jalannya masih lumpur dan sangat susah.

Tambahnya lagi, Yaredi Laoli mengungkapkan agar pembangunan di desanya terus menerus. Oleh karena itu, sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah Kota Gunungsitoli dan Pemerintah pusat serta Pemerintah propinsi untuk memperhatikan desanya.

“Kalau saya hanya mengharapkan bantuan dari Dana Desa maka yakin saya bahwa pembangunan di Desa Tuhegeo II tidak akan cepat,” tegas Kades.

 

Edy Laoli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *