Rapat Kerja Bapemperda Tentang Pembahasan Rancangan Awal RPJMD

Breaking News513 Dilihat

Majene – TranTV45.Com || Setelah pelaksanaan rapat konsultasi DPRD Kab. Majene, menyepakati pembahasan Rancangan Awal RPJMD dikawal oleh Bapemperda,  menggelar Rapat Dengar Pendapat bersama Tim Penyusun Rancangan Awal RPJMD Kab. Majene tahun 2021-2026. Berlangsung di ruang sidang Paripurna jumat (27/08/2021) pukul 08.00 wita,

Selain itu, dihadiri Tim Penyusun, hadir pula Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Kepala Bapeda bersama para kepala Bidangnya. Sementara Bapemperda dihadiri hampir seluruh anggotanya.

Dalam pemaparan tahapan penyusunan hingga penetapan Ranperda tentang RPJMD oleh Kepala Bapeda Andi Adlina Basaroe, diketahui bahwa penetapan RPJMD direncanakan pada 27 Desember 2021. “Penetapannya terhitung enam bulan setelah pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih” Ungkapnya.

Ia pun menegaskan akan ada sangsi administrasi yang dikenakan kepada Bupati, Wakil Bupati dan DPRD dari Kemendagri jika penetapannya melawati tanggal tersebut. “Kedua belah pihak tidak akan menerima gaji selama kurang lebih enam bulan” tambahnya.

Ada perbedaan penafsiran antara Bapemperda dengan tim penyusun RPJMD terkait waktu awal pembahasan sampai sepuluh hari kerja. Tim berhitung sejak dokumen Ranwal RPJMD diserahkan ke DPRD melalui Sekretariat DPRD, sementara Bapemperda berhitung sejak dokumen diserahkan oleh Bupati melalui Rapat Paripurna DPRD. Akhirnya disepakati untuk mengacu pada tatib DPRD dimana penyerahan dokumen yang sah melalui rapat paripurna.” Jelas Andi Adlen.

Sementara itu, Ketua DPRD Kab.Majene Salawati Jamado, mengetuk Palu Rapat, diskorsing hingga pukul 20.00 wita dihari yang sama. Pertemuan selanjutnya Bapemperda berharap agar seluruh Tim penyusun dapat hadir disetiap pembahasan agar memudahkan dalam melakukan pendalaman. Selain itu pihak pengelola keuangan juga rencananya akan dilibatkan agar data atau angka terkait yang terhitung dalam Ranwal RPJMD dapat langsung tersinkronisasi.

Sementara itu, Tim Bapemperda berharap Bapeda dapat memfasilitasi pertemuan dengan Tim pakar dari Universitas Hasanuddin yang dilibatkan dalam penyusunan RPJMD, serta menentukan daerah mana yang akan menjadi locus sharing informasi nantinya.

 

Red||

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *