Kades Sirete sesali penggalian tanah yang mengakibatkan jalan rusak

Breaking News1618 Dilihat

Nias – TransTV45.com || Terkait dengan tindak lanjut mediasi dan informasi adanya penggalian tanah ilegal di Desa Sirete Kabupaten Nias yang akhirnya membuat ricuh, beberapa media langsung turun untuk konfirmasi kepada Kepala Desa Sirete terkait mediasi dan informasi penggalian tanah ilegal tersebut Senin 30/08/2021.

Kepala Desa Sirete membenarkan bahwa adanya penggalian tanah ini sudah kurang lebih satu bulan tanpa sedikitpun pemberitahuan kepada Perangkat Desa, sehingga saya menyuruh Perangkat saya untuk meninjai lokasi dan benar adanya kerusakan jalan,  di karenakan akibat masuknya Alat berat dan Damtruk setiap hari, di mana yang sebenarnya Alat berat dan Damtruk tidak bisa lewati jalan Dusun upaya menghindari kerusakan jalan.

Kami juga telah memberikan teguran kepada yang melakukan penggalian namun tidak menghiraukan seakan akan mereka menyepelekan kami sebagai Pemerintahan Desa.

Kepala Desa Beziduhu Ndraha menjelaskan bahwasanya pada hari Sabtu 28/08/2021 pagi, telah memangil penyewa alat berat A.lenta larosa namun jawabnya” Saya tidak tau itu tapi itu urusan pemilik tanah dan untuk pembersihan jalan sudah ada yang bekerja” ucapannya.

Setelah itu saya menyarankan kepada penyewa Alat berat supaya pemilik tanah memberikan selembar surat bahwa pemilik tanah bertanggung jawab atas kebersihan jalan umum dan kerusakan jalan Pariwisata Togi Mbogi , bila tidak ada tanggung jawab supaya penggalian tanah di jalan Pariwisata Togi Mbogi di hentikan, tegasnya.

Pada hari yang sama sabtu sekitar jam 11.00 wib kami memanggil langsung pemilik lahan untuk menanyakan sejauh mana tanggung jawab atas kebersihan dan kerusakan jalan yang telah melewati Alat Berat dan Damtruk di jalan  Pariwisata Togi Mbogi namun sampai jam 17.15 wib sore pemilik tanah tidak mau datang.

Di hari yang sama sekitar jam 17.15 wib salah seorang Perangkat Desa pergi kerumah Ama Jelita untuk membicarakan hal ini namun yang terjadi kericuhan dan perkelahian antara pemilik tanah, sehingga salah seorang perangkat saya pulang dengan keadaan luka.

Saat mendengar hal itu saya benar benar kecewa dan seakan akan kami Pemdes Sirete ini sangat di rendahkan oleh oknum tertentu, Pungkasnya.

Kepala Desa Sirete Beziduhu Ndraha menyampaikan kepada awak media bahwa atas penggalian tanah tersebut akan di adakan musyawarah dengan BPD, tokoh dan masyarakat, guna membahas bagai mana tanggapan mereka mengenai penggalian tanah, kerusakan jalan dan kejadian di wilayah jalan Pariwisata Togi Mbogi

 

Feliks War & Hardi M. Gulo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *