Di Duga Proyek Siluman Di Sekolah SD

Berita736 Dilihat

JAWA TENGAH – TransTV45.com || Pekerjaan proyek yang sudah berjalan hampir dua bulan ini tanpa papan nama proyek. Lokasi pekerjaan pembangunan ini di sekolah SD Negeri 02 Jatiroyom Desa Jatiroyom Kecamatan Bodeh Kabupaten Pemalang, Hal itu kemudian mendapat sorotan dari Fakihudin kepala sekolah SD N 02 Jatiroyon yang mengaku tidak puas dengn cara kerja dan kurangnya keterbukaan dalam melaksanakan rehab yang sedang di laksanakan ini.

Mengingat amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek, dimana memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan.

“Proyek yang dikerjakan ini dari awal datang saya sudah meminta gambar dan RAB agar saya tau apa saja yang akan di kerjakan namun hingga saat ini pelaksana selalu berbelit dan tidak pernah menunjukkan RAB atau Gambar dengan alasan tidak ada, ketinggalan dan lain-lain bahkan papan nama proyek juga tidak ada, memeang sempat di pasang satu Hari tapi sorenya langsung di lepas lagi gak tau ada apa kenapa tidak mau transparan bahkan saya juga merasa kecewa karena ada sebangian cendela yang kacanya pecah dan tidak di ganti malah di pasang lagi begitu juga beberapa kusen yang rusak dan etap di pasang” tutur Fakihudin pada awak media,Senin (06/09/21).

“Waktu ferifikasi awal saat datang yang di rehab perpus masuk untuk di rehab pada dinding dan keramik/ lantai namun di tengah pekerjaan pelaksanak proyek kembali menemui saya dan menyatakan ternyata perpus tidak masuk dalam rehab tapi dinding dan tiang perpus sudah terlanjur di congkel-congkel dan akhirnya di rapihkan yang sudah terlanjur di congkel saja, Semestinya pihak pemborong atau kontraktor harusnya memberikan informasi yang lengkap pada kegiatan rehap bangunan itu agar masyarakat mengetahui dan ikut mengawasi” imbuh Fakihudin.

Menurut Dolah pekerja kasar bangunan saat di wawancari mengatakan bahwa kami tidak tau mengenai anggaran bangunan “yang saya tau ada enam pekerja yang ikut melaksanakan kegiatan rehab di sini tiga tukang dan tiga laden, untuk RAB dan gambar saya tidak tau apalagi nilai proyek saya tidak tau sama sekali karena saya hanya pekerja saja yang di bayar mingguan saya bekerja ikut Alimin yang katanya orang CV nya jadi setau saya alamat CV di petarukan itu saja” Ucap Dolah

 

Red||M.Dwi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *