NAMLEA – TRANSTV45.COM|Beberapa orang mahasiswa Universitas Iqra Buru yang tergabung dalam Barisan Oposisi Mahasiswa (BOM) melakukan aksi damai di jalan simpang 5 Namlea, Rabu (6/10/2021).
Massa aksi lewat salah satu oratornya Abdulah Fatsey menegaskan bahwa BOM merupakan organisasi perjuangan yang akan selalu mengawal segala bentuk kebijakan pemerintah baik regional maupun nasional
“Lanjut Fatscey, saya menegaskan bahwa, aksi damai yang dilakukan bertujuan untuk meminta kehadiran Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, untuk dapat berkunjung ke Kabupaten Buru dan melihat berbagai persoalan dalam hal potensi sumber daya alam yang belum dikelola secara maksimal”,Pungkasnya.
Massa aksi Barisan Oposisi Mahasiswa (BOM) meminta agar Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dapat mendorong percepatan Ijin Usaha Pertambangan Gunung Botak serta menghadirkan investor untuk mengelolanya
“Adapun tuntutan aksi kami hari ini ialah kami meminta kepada Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan yang saat ini sudah berada di kota Ambon, Provinsi Maluku”,Pinta Souwakil.
“Lanjut Souwakil, Agar dapat mengunjungi Kabupaten Buru. Kemudian pak Menteri dapat mengupayakan komunikasi untuk segera diurus Izin Usaha Pertambangan (IUP) Gunung Botak serta dapat mengajak masuk investor, untuk mengelola Gunung Botak dan menghadirkan investor untuk mengelola potensi minyak kayu putih yang kami nilai proses pengelolaannya sejauh ini belum maksimal” Terbang Mursalin Souwakil ketika dihubungi media Buser45.com”,Pinta Mursalin Souwakil.
Kedatangan mantan jenderal bintang empat itu di Maluku yakni untuk mengunjungi PT Samudera Indo Sejatera di Kabupaten Maluku Tenggara dan Tual, Rabu (6/10/2021) dan meninjau launching ekspor perdana serta mengunjungi PPN Tual.
Jurnalis:Kamel Difinubun