Masyarakat Keluhkan Jalan Rusak, Penggunaan Dana Desa Kota Garo Dipertanyakan 

Breaking News316 Dilihat

Tapung Hilir. Transtv45.com| Ironis, Dana Desa (DD) yang digelontorkan oleh pemerintah pusat setiap tahunnya tidak menyentuh pembangunan jalan Desa di Desa Kota Garo, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar.

Hal ini terlihat dari kondisi jalan masuk ke RT 005/RW 004, Dusun 1 Desa Kota Garo yang masih jalan tanah, berlubang dan becek,

“Jalan ini adalah jalan Desa yang sangat penting, karena jalan ini dilewati banyak penduduk. Penduduk sangat padat disini. Ini juga merupakan jalan akses ke Pesantren Bustanul Huda, termasuk menjadi salah satu jalan ke Desa Koto Aman, masak selama bertahun-tahun tidak diperbaiki,” ungkap Sukri Tambusai yang juga Ketua Koperasi Petani Sahabat Lestari (Kopni-SL) Desa Kota Garo.

Dikatakan Sukri, jalan ini sudah lama diusulkan masyarakat untuk diperbaiki, tetapi pihak pemerintahan tidak peduli. Pembangunan selalu diarahkan ke tempat lain yang menurut kita tidak begitu prioritas dibandingkan dengan jalan ini.

“Harusnya, pihak Pemdes Kota Garo punya perencanaan pembangunan, kalau tidak tahun ini, tahun depan, kalau tidak tahun depannya lagi. Ini ndak, tidak jelas kapan mau diperbaiki,” ungkap Sukri yang juga Sekretaris MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Kampar tersebut.

Ditambahkan Sukri, pendapat Desa Kota Garo sebenarnya lebih baik dibandingkan dengan desa-desa lain karena kita punya Tanah Kas Desa (TKD) seluas 22 Ha yang berisi kebun kelapa sawit yang dibangun oleh PT. Bina Fitri, sekitar tahun 2006/2007 yang lalu. Kemana hasil kebun yang cukup luas tersebut juga tidak dibuka secara transparan kepada masyarakat.

Selain itu, untuk membantu pembangunan ini juga bisa berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Desa Kota Garo.

“Dulu waktu Kades Ilyas Sayang non aktif selama dua bulan, kita koordinasi dengan Pjs Kades Maulana Siregar dan juga Camat Rico, mereka merespon pengaduan kita dengan meminta pihak perusahaan membantu perbaikan jalan. PT. Sekarbumi Alamlestari kemudian menurunkan alat berat dan melakukan perawatan jalan,” ungkap Sukri yang juga pengurus KNPI tersebut.

“Kita minta pada Kades Ilyas, coba lah untuk bersikap dan berlaku adil dalam pembangunan. Jangan karena persoalan-persoalan pribadi jalan di daerah tertentu tidak dibangun karena jabatan ini akan dipertanggungjawabkan di akhirat,” tandas Sukri. **

(AD.koto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *