Manggarai,Transtv45.Com- Kampanye terbuka Pemilihan Kepala Desa Sambi,Reok,Manggarai,NTT digelar oleh calon nomor urut 02,Evaristus Madu,pada Rabu(3/11/2021).
Kampanye terbuka ini,dimulai dengan acara adat(Caca selek)dilanjutkan dengan kata sambutan dari tokoh adat dan juga tokoh muda.
Salah satu tokoh muda,Leontinus Tefrin Nagu,menyampaikan beberapa hal terkait dengan konsep perubahan untuk memajukan Desa Sambi dari keterpurukkan.
Dalam sambutannya,Leontinus menyampaikan bahwa salah satu hal yang mau kita rubah itu adalah soal transparansi Dana Desa.
Menurut Leontinus,ada banyak proyek desa yang tidak sesuai dengan skala prioritas.Sehingga,proyek-proyek tersebut terkesan asal jadi dan tidak sesuai dengan RAB.Selain itu,ada banyak proyek desa yang tidak pernah memasang papan informasi sebagai bentuk keterbukaan informasi kepada masyarakat Desa Sambi,tutupnya.
Puncak kampanye terbuka ini adalah orasi politik dari Evaristus Madu sebagai kandidat nomor urut 2.
Dalam orasi politik,Evaristus Madu menyampaikan bahwa semua yang kita lakukan pada kampanye-kampanye sebelumnya, baik kampanye dalam lingkaran kecil maupun yang kita laksanakan hari ini merupakan sebuah kesimpulan atas apa yg kita lakukan bersama selama ini.
Lebih lanjud,Evaristus menyampaikan sebuah ketegasan berdasarkan UU bahwa hari ini bukan pemilihan Suku atau Gendang.
“Saya berdiri disini bukan karena saya orang pintar tapi karena dorongan dari Ende,Ema,ase dan ka’e (masyarakat Desa Sambi) dan juga niat saya sendiri.”
Disini juga,Evaristus menyampaikan terkait dengan pengelolaan Dana Desa,pengelolaan Sumber Daya Manusia,juga pengelolaan cara berpikir kita menjadi pedoman kemajuan sebuah desa menjadi Desa yang sejahtera.
Salain itu,Evaristus menjelaskan bahwa untuk kemajuan Desa Sambi yang maksimal adalah melalui musyawarah tingkat bawah.Menurutnya,pengelolaan dana desa dengan besaran Alokasi Dana Desa setiap tahun sangat fantastis,namun kemajuan pembangunan yang ada di Desa Sambi sampai saat ini terlihat itu-itu saja.
Lalu,terkait dengan pemekaran Desa.Ia menyampaikan,siapapun kepala desa terpilih pada pemilihan kepala desa sambi wajib mekarkan desanya.Saya berharap pemilihan kepala desa sambi tahun ini bisa memberikan contoh soal kesantunan di kecamatan Reok barat.
Lalu terkait dengan transparansi Dana Desa.Menurut Evaristus bahwa penggunaan Dana Desa harus mengacu pada skala prioritas.Lebih lanjud,Evaristus menjelaskan bahwa pengelolaan Dana Desa yang terjadi selama ini juga terkesan habis pakai.Sehingga pembangunan proyek desa yang sebenarnya dikerjakan pada tahun berjalan,ditunda ke tahun berikutnya.
Untuk pemaparan visi-misi,Evaristus menilai bahwa visi-misi itu soal kenyataan.Saya tidak menjelaskan visi-misi saya disini karena belum tentu itu semua bisa dijalankan sesuai dengan kenyataan.
Saya berharap,saya sebagai kandidat nomor urut 2 bisa menjadi ujung tombak perdamaian dalam pemilihan kepala desa sambi tahun 2021 ini.Selain itu,Evaristus menegaskan bahwa dalam UU Pemilihan Kepala Desa tahun ini, tidak diperbolehkan membuat janji politik,politik uang dan diskriminatif,tutup Evaristus.
Laporan:Kordianus Lado
