AMBON. TRANSTV45.COM| Pasalnya giat tersebut tak menghasilkan Ketua Hanura Maluku yang baru menyusul 2 calon masing-masing Rony Sapulette dan Mus Mualim dinyatakan tak memenuhi syarat.
Berlangsung 5 – 6 November 2021, di Marina Hotel, Ambon, dinamika terkait kedua calon ketua umum muncul dalam rapat pleno, Sabtu (6/11/2021).
Dua calon pengganti almarhum Yasin Payapo, dianggap tidak memenuhi syarat. Hal itu ditandai dengan penolakan yang datang dari 9 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura atas keduanya.
Ketua DPC Malteng, Yusman Opier mewakili 9 DPC menuturkan, bahwa Sapulette memiliki KTP dengan domisili Jakarta.
“Sedangkan Mus Mualim diklaim telah pindah partai. Bahkan telah menjadi pimpinan pada partai tersebut. Maka dengan itu keduanya dianggap menyalahi ketentuan dan aturan dalam kepartaian,” cetusnya kepada pers di Marina Hotel, Sabtu (6/11/2021)
Dengan itu diputuskan, agar Musdalub diambil alih oleh DPP Partai Hanura di Jakarta.
Sementara, salah satu calon ketua Rony Sapulette membenarkan Musdaub ini dilanjutkan ke tingkat DPP karena kehendak yang dipaksakan oleh para pemilik suara yaitu DPC.
“Kalau mengikuti aturan organisasi, ada persyaratan umum dan khusus. Terlepas dari saya pribadi, bahwa ada salah satu DPC permasalahkan tentang domisili. KTP itu kan berlaku Nasional, saya punya surat domisili Ambon ada dan itu sudah disampaikan pada panitia sejak berproses,” bebernya
Sementara dalam persyaratan khusus disebutkan, bahwa setiap calon, Ketua DPD harus mendapat rekomendasi DPP maka itu yang harus menjadi satu pedoman.
Mus Mualim pun angkat bicara menanggapi dinamika yang berkembang.
“Saya pikir keputusan yang sudah di putuskan DPP sudah inkrah. Tadi sudah kita ikuti putusan yang sudah inkrah juga untuk menghentikan Musdalub dan dibawa ke DPP. jadi kita ikuti tahapan itu saja, saya pikir keputusan semua ada di DPP dan kita sebagai kader taat dengan aturan aturan yang nanti, di jalankan dan siap kita berproses,” tegasnya.
Saat di singgung soal dirinya yang kabarnya ada di partai lain, menurut Mus, pembahasan terkait hal itu nantinya ada di Dewan Kehormatan partai yang memutuskan,
“Saya belum pernah mengundurkan diri dari DPD Partai Hanura Maluku, sekarang ini juga saya masih menjabat sebagai Bendahara aktif dan tidak ada satupun yang tidak saya jalankan semua masih berjalan,” pungkasnya.
(WN)