Banyuwangi. Transtv45.com| Pemerhati juga Ketua DPC LSM Komando Bersama Rakyat (KOBRA) Banyuwangi Daud Djoni menegaskan “Terkait dengan aksi Demo oleh para sopir logistik di depan kantor Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kemarin, Senin 22/11/21.
para sopir logistik menuntut untuk perubahan aturan Over Dimension Over Loading (ODOL), tuntutan dari para sopir logistik terkait kebutuhan perjalanan dan operasional biaya upahnya sangat minim, dan dengan ODOL maka kebutuhan para sopir logistik tercukupi untuk biaya operasional, karena barang-barang yang dibawa bisa menambah hasil upahnya dan rata-rata truck-truck logistik lebar dan panjang untuk barang-barang yang diangkut diantarkan ke tempat tujuannya, untuk pengangkutan dapat memenuhi kebutuhan biaya operasional buat para sopir logistik.”
Lanjut Daud Djoni, menurut Peraturan Pemerintah dalam hal ini Peraturan Dirjen Hubdat Kementerian Perhubungan nomor 4294 tahun 2019 tentang Pedoman Normalisasi Kendaraan bermotor, Kereta gandengan, Kereta tempelan yang mengatur tata cara normalisasi bagi kendaraan yang melakukan pelanggaran.
“Kami himbau dan tegaskan kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk segera menanggapi serta menyelesaikan tuntutan dari para sopir logistik, dengan cara musyawarah untuk mufakat bersama dengan para sopir logistik, dan Kami yakin insyaallah.. hasilnya dapat tercapai yang baik dan benar sehingga dapat terjalin hubungan kemitraan baik antara para sopir logistik dengan Pemerintah Daerah dan Pusat, apalagi para sopir logistik juga punya anak istri dan butuh biaya sehari-harinya untuk menghidupi keluarganya.”tegas Joni
Harapan Ketua DPC LSM KOBRA Banyuwangi, Perekonomian Nasional merupakan azas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan, berbatasan lingkungan, kemandirian serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan Kesatuan ekonomi Nasional.” ungkpnya Djoni penuh harapan.
“Sopir logistik salah satu ujung tombak terdepan dalam Perekonomian Nasional dengan mengantarkan barang-barang yang dibawa dan diangjut kendaraan truck-truck mulai dari kota ke kota dan sampai pulau ke pulau dapat tercapai dengan aman dan lancar.”Tutup Joni.
(Raden)