Probolinggo.Transtv45.com| Dugaan pemotongan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) berujung di laporkan ke Kejari probolinggo di Kraksaan, kabupaten Probolinggo, provinsi Jawa timur.
Khusnul khotimah, menjelaskan, kasus pemotongan bantuan PKH yang diterima masyarakat pra-sejahtera memang utuh sesuai nominal penerima manfaat. Namun setelah uang itu di terima KPM lalu di potong,
Oleh pendamping PKH sebesar Rp 20,000, dan di potong oleh ketua kelompok sebesar Rp 15 ribu. Senin, tgl/06/2021.
Pemotongannya luar biasa, nominal yang diterima masyarakat tidak sama dengan jumlah aslinya, jadi oknum pendamping PKH dan ketua kelompok” kata Khusnul, mencuatnya indikasi pemotongan setelah warga memberanikan diri mencetak buku rekening tabungan penerima PKH ke Bank BNI Sebab, warga selaku penerima manfaat didasari rasa curiga dengan ulah oknum pendamping PKH dan ketua kelompok, karena terus mengatur dan memegang kartu ATM PKH yang bukan haknya mereka.
Pendamping PKH saat di klarifikasi lewat pesan singkat account jejaring sosial WhatsApp dirinya menjewab bahwa, Sudah korkab yang menjelaskan nanti pak..saya sudah tidak tau, silahkan konfirmasi ke desa jg tidak apa apa.jelasnya.
Sementara itu pihaknya berharap laporan tersebut segera ditindak lanjuti oleh Kejari probolinggo untuk di proses dan penegakan hukum terkait dugaan pemotongan bantuan PKH. Mohon untuk segera ditindak lanjuti agar kecemasan keluarga penerima manfaat (KPM) terjawab.
( IPUL PROBO )