Aktivis Pendatang angkat suara terkait Aksi Demo pencabutan penutupan Toko Banyu Urip

Breaking News215 Dilihat

Banyuwangi. Transtv45.com| Aksi Demo yang di lakukan Gerakan Aktivis Indonesia Bersatu(Gaib) di kantor Satpol PP Banyuwangi, mendapatkan Sikap tegas dari Aktivis Asal Jakarta. Selasa. 14/12/21.

Saat Wartawan TransTv45 mewawancarai Lanni, Aktivis dari Jakarta ini, mengatakan.

“Kejadian di kantor Satpol PP Banyuwangi kemarin, justru bagi saya sangat memalukan, semakin hilangnya moralitas dan budaya tanah Blambangan Banyuwangi ini. Kejadian di Desa Labanasem, yang Aksi Demo menolak penutupan Toko miras dari Desa yang jauh dan beda juga Kecamatan, seharusnya kan yang demo masa dari desa dimana toko miras itu terletak”, ujar Lanni Aktivis berdarah Betawi ini.

Masih kata Lanni, “Apa pinginnya masa yang demo itu Banyuwangi Bebas miras ya, terus mereka menjamin masa depan Generasi bangsa Indonesia ini akan maju, terutama yang ada di Banyuwangi, seharusnya mereka menjaga budaya Banyuwangi dan moral moral generasi muda Banyuwangi lebih baik, jauh dari kerusakan karena miras, karena miras inti menimbulkan kejahatan apapun,

“Jelasnya Banyuwangi ini kan manyuritas umat Islam, Islam kan sangat melarang miras di konsumsi, jadi kita bersyukur jika Satpol-PP menutup adanya toko miras yang merusak moral dan akhlak manusia”, tegasnya.

Lanjut Lanni Aktivis asal tanah Betawi Minang ini, “Itu masa yang demo akan membiarkan anak anaknya rusak moral dan akhlak karena miras, dan apa anak mereka dibiarkan mengenal minuman miras, yang tidak masuk akal lagi, warga yang Desanya menolak adanya toko minuman keras di desanya, kok malah warga desa lain menolak toko minuman keras itu di tutup, terus Aksi Demo menolak penutupan Toko Banyu Urip itu alasannya masa desa yang bukan bersangkutan dengan desa yang terletaknya toko miras itu apa, apa ada dukungan dari warga desa yang terletaknya toko miras itu”, pungkasnya.

“Saya berharap Satpol-PP tidak jatuh mental karena adanya Aksi Demo untuk mencabut penutupan Toko Banyu Urip, yang menjual minuman keras, tataplah pada tugas aparat penegak hukum dan mengayomi masyarakat Indonesia, terutama melindungin Generasi Bangsa Indonesia yang ada di Banyuwangi.”harapnya Aktivis darah Betawi.

(Raden)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *